Warning : Harsh word, dirty talk & Lgbt topic
-----------disatu sisi terlihat junathan yang juga sudah menikmati makan malam bersama bathshya di restaurant milik shyba, sebelumnya mereka memang janji bertemu di apartemen shyba namun shyba merubah tempat temu karena cafenya yang masih belum selesai dibersihkan jadi sekalian aja berantakin dahulu dapurnya
sejak malam ulangtahun Nathasya kedekatan Junathan dan bathshyaba menjadi lebih dekat, bahkan mereka berbicara layaknya teman dekat tidak lagi menggunakan aku-kamu melainkan gue-lu sama seperti teman dekat lain nya
"shy. maaf kalau lancang, gue boleh nanya soal background sexsualitas lu gak?"
"boleh, mau nanya apa?"
"kenapa jadi lesbian? kapan lu sadar kalau lu lesbian?"
"sebenarnya tuh gue gak ada alasan yang jelas tapi sampai saat ini yang gue percaya itu karena lingkungan gue deh kayanya, karena pergaulan gue sendiri"
"pergaulan lu dan thasya sama tapi thasya bukan lesbian?"
"berteman bukan berarti selalu memiliki pergaulan yang sama junaaa"
"lalu?"
"you know i'm from thailand, and you know how the world views thailand envoronment?"
"sorry, LGBT's heaven"
"right. even though it hasn't been legalized by the gevornment but being a part or supporting LGBT's is very normal in thailand" junathan mengangguk setuju, hal itu sudah jelas tersebar hampir seluruh penjuru dunia bahwa thailand menjadi salah satu negara yang sangat biasa saja terhadap kaum lgbt meski belum dilegalkan oleh pemerintah mereka
"teman teman gue di thailand kebanyak kaum lgbt juna, awalnya gue cuma jadi pendukung mereka karena gue pikir gue gak berhak menghakimi sexsualitas teman teman gue kan? tapi suatu waktu gue pulang ke thailand bareng keluarga gue juga dan gue datang ke sweet seventeen salah satu teman gue, itu sex party berkedok birthday party"
"eoh?"
"teman gue yang ulangtahun adalah lesbian, jadi sebagian tamu undangan nya juga memiliki sexsualitas yang sama dengan tuan rumah, dan kayanya saat itu gue udah mulai jadi bagian dari mereka"
"di thailand usia legal untuk minum alkohol itu 17tahun dan saat itu gue juga udah legal, gue minum alkohol sampai mabuk bahkan sampai gue gak sadar kalau gue ngikutin kegiatan sex party itu. ya, i had sex with girl" shyba meneguk minuman nya sejenak sebelum lanjut bercerita
"saat itu gue gak berpikir bahwa gue bagian dari mereka, gue masih berpikir bahwa itu hanya efek saat mabuk jadinya gue nyoba buat one night stand sama pria selama hampir 3kali dengan pria yang berbeda begitupun bersama wanita"
"sama wanita juga 3kali?"
"hm, dan itu tanpa sepengatahuan thasya jadi jangan dikasih tau ya"
"hm. gimana perasaan lu saat itu? gimana rasanya had sex with boys?"
"nothing, hampa banget berhubungan sama pria berbeda dengan wanita, ntahlah gue justru lebih merasa bergairah ketika bersama wanita"
"mendiang orangtua lu tau?"
"sejauh ini hanya thasya yang tau kalau gue lesbian dan dia taunya gue baru had sex sama wanita aja"
"how a bout you?"
"we have same history, bahkan gue sampai mengorbankan perasaan wanita hanya untuk mencari sexsualitas gue"
"gimana ceritanya?" kali ini shyba yang terlihat antusias menanti cerita dari junathan hingga junathan menceritakan semuanya mengenai hubungan nya bersama wanita bernama Mona dan bagaimana hubungan Junathan bersama Vasaint bisa bermula
"wuah, you so lucky"
"am i?"
"he love you back"
"seharusnya engga shy, kalau tau semua bakal kaya gini gue lebih milih vasaint gak jatuh cinta sama gue"
"hei ayolah jangan merendah untuk meroket di depan gue yang bahkan dimusuhi sama sahabat gue sendiri karena confess ke dia"
"sorry"
"it's okey meski gitu gue gak nyesel udah ngambil keputusan itu, seengaknya udah gak ada yang gue rahasian dari thasya"
"masih loh"
"engga ada loh"
"terakhir lu bilang lu masih cinta sama thasya tapi lu malah bersikap seakan thasya suadara lu demi ngejaga pertamanan kalian, itu artinya lu masih bohong ke thasya"
"kalau soal itu gue emang gak bisa ngasih tau ke thasya, nanti dia malah musuhin gue lagi kan berabe juna"
'dret'dret'dret'
ponsel yang sedari tadi tergeletak dimeja itu bergetar saat menunjukan panggilan masuk dari kontak bertulisan 'Vasaint'
ya, sejak putus dengan pria itu junathan langsung mengganti nama kontak saint, dengan tujuan agar mudah move on meski sampai saat ini masih belum juga ada perubahan pada perasaan juna terhadap mantan kekasihnya"bentar ya shy" tuan rumah hanya mengangguk dan membiarkan tamunya menjawab panggilan itu
"aku masih di cafenya shyba"
"iya kami ganti tempat temu tadi"
"oke, hati-hati dijalan"
hanya kata itu yang dapat shyba dengar setelahnya junathan menghampirinya kembali"kenapa?"
"saint udah selesai jenguk thasya jadi dia bakal jemput"
"are you okey?"
"not fine sebenarnya but i can still act like i'm fine in front them, so don't worry"
"karena lu udah gak bisa nunjukin sisi lemah lu dihadapan saint, lu masih bisa nunjukin sisi lemah lu dihadapan gue kok, gue bakal jadi pendengar lu kapanpun lu butuh"
"thank you tapi buat saat ini kayanya gue cuma bisa jadi lemah dihadapan abang gue"
"abang kandung lu?"
"hm. untuk saat ini rumah gue cuma saudara kandung gue"
"oke, kalau butuh sesuatu kasih tau ya juna, gue bakal siap bantu lu"
"makasih tawaran nya, tabiat dom banget lu"
"ah?"
"you're butchy right?" shyba hanya bisa tertawa menyadari maksud perkataan junathan
"gue emang bot tapi bukan berarti gue bisa dikontrol sama wanita"
"yakin?"
"uke cuma tunduk sama seme lah"
"elah belum nyoba sama butchy aja belagu lu"
"gue bisex loh, dan kalau sama wanita gue jadi dom"
"anjing, sombong banget bro"
setelah itu hanya tawa yang memenuhi cafe, keduanya hanya menertawai candaan kotor mereka mengenai sexsualitas mereka masing-masing hingga tanpa mereka sadari vasaint baru saja tiba namun masih belum masuk kedalam cafe, pria itu terpaku memperhatian junathan yang terlihat tertawa lepas bersama bathshyba dihadapan nya"god thank you. he's happier without me" vasaint menghembuskan nafas legaknya lalu membuka pintu dihadapan nya
"eh vasaint udah dateng, shy gue harus pulang nih sebelum keburu malam nanti malah macet"
"oh iya, hati hati"
"makasih makanan nya. be the way good luck girl, we can do that sometimes"
"gak usah sok nantangin lu"
"sini gue kasih tau" junathan mendekatkan mulutnya pada telinga shyba "i love rought sex" empat kata itu berhasil membuat shyba membelakakan matanya "with him?" dan junathan hanya bisa mengangguk
"ngomongin aku ya?" tanya vasaint yang sedari tadi diabaikan
"engga kok bukan apa-apa, ayo pulang. see you shybaa" pria itu melambaikan tangan nya lalu menarik vasaint untuk keluar
KAMU SEDANG MEMBACA
Business Relationship
RomanceKisah seorang model bernama Bae Nathasya yang dijodohkan dengan pengusaha sukses, namun siapa sangka perjodohan justru membuat Nathasya terjebak dalam hubungan kontrak ⚠️WARNING⚠️ Mengandung unsur LGBTQ Homophobic? please don't read this story