43. Insecurity

79 8 2
                                    

dipagi hari terlihat seluruh keluarga Kim sedang menikmati sarapan bersama sebelum memulai kegiatan mereka

"saint" panggilan sang kakek membuat pemilik nama menghentikan kegiatan nya sejenak "yeah?"

"kemarin malam kenapa engga pulang? juna juga engga pulang? kalian kemana?"

"kemarin kami memiliki banyak pekerjaan jadi kami lembur dan memilih pulang ke apartemen yang jaraknya dekat dari perusahaan"

"juna benar. kalau pulang ke mansion memakan waktu 2jam perjalanan dan gak mungkin juga kita tengah malam melewati hutan kan?"

"oke. grandpa hanya khawatir kalian bekerja terlalu keras hingga tidur diperusahaan"

"engga kok grandpa, kami tidur di apartemen"

"apartemen yang saint beli waktu itukan?"

"iya. jaraknya lumayan dekat dari perusahaan kan?"

"sepertinya, ntahlah grandpa lupa karena sudah lama tidak berkunjung"

"grandpa boleh datang ke apartemen kok kalau granpa mau, karena sekarang tempat itu hanya akan kami jadikan tempat istirahat jika terlalu lelah untuk pulang ke mansion"

"seperti yang kamu bilang, jaraknya lumayan jauh jadi tidak mungkin grandpa datang kesana"

"baiklah"

"akhir-akhir ini kamu juga pulang larut saint, gak pulang sama juna lagi?" tanya sang ayah

"itu karena sepulang kerja aku menemui thasya"

"semalam itu?"

"eoh?"

"apa kegiatan thasya selesai semalam itu hingga kamu baru sampai mansion saat matahari hampir terbit"

"gak tentu juga kapan selesainya, tapi kalau selesai lebih cepatpun kami menghabiskan waktu berdua dahulu, seperti makan malam bersama misalnya"

"ada apa pa?"

"gapapa, papa hanya khawatir kamu jarang pulang seminggu belakangan ini sedangkan junathan hampir setiap hari sampai mansion tepat waktu. kamu tau, kalian selalu bersama jadi aneh aja kalau lihat kalian engga barengan"

"maaf pa"

"untuk apa?"

"karena bikin papa khawatir mungkin?"

"sudahlah pa" seorang wanita yang berstatus ibu kandung saint itu memotong pembicaraan suaminya "saint melakukan itu juga untuk hubungan mereka kok, mereka harus mengenal satu sama lain sebelum menikah bukan?"

"iya, viera benar. saint emang harus kenal nathasya sebelum menikah, bahkan saat sudah menikahpun kamu juga masih harus belajar mengenal istrimu lebih dalam lagi"

"baik. makasih saran nya ma, grandpa"

"ngomong-ngomong minggu depan kamu ulangtahun kan?"

"wuah, grandpa masih mengingatnya"

"tentu saja, grandpa mengingat tanggal ulangtahun semua cucu granpa, termaksud kenzo"

"terimakasih grandpa" cucu pertama itu tersenyum dengan sangat manis

"gimana? apa nanti di birthday party kamu akan memberikan pengumuman?"

"ah benar" lagi-lagi ucapan xaviera membuat seluruh orang dimeja makan menoleh kearahnya

"rencana nya nanti di birthday party saint, dia akan mengumumkan tanggal pernikahan dia dan nathasya"

"sudah menentukan tanggal? kapan engagement partynya?"

Business RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang