sejak hari itu hubungan Vasaint bersama Nathasya menjadi lebih baik, Vasaint jadi memiliki kebiasaan baru yaitu menjemput nathasya sepulang kerja, berkeliling kota sejenak untuk berbagi kisah keseharian merekasedangkan Junathan sendiri hanya bisa menyaksikan kebiasaan baru mantan kekasihnya yang kini kembali menjadi saudara nya, Junathan yang biasanya akan pulang ke mansion bersama Vasaint bahkan setelah scandal menghampiri mereka, namun seminggu setelah scandal antara Vasaint dan Junathan, Junathan justru kembali ke mansion seorang diri dan menerima pertanyaan yang sama berulang kali
"Vasaint nya mana?"
"kok gak bareng saint?"dan jawaban junathan selalu sama "Saint menemui thasya dahulu"
bagi Xaviera, Samantha dan juga Tuan Kim itu memang bukan hal aneh, namun jika yang mendengar hal itu adalah Andreas, Natthaphan, Kenzolair dan juga Darren maka mereka menyadari bahwa jawaban sederhana itu sebenarnya menyakiti hati Junathan.
Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, meratpi nasibnya seorang diri didalam kamar. kini junathan memutuskan berbagi kisah bersama orang lain, mengingat kembali perkataan abang kandung nya "COBALAH MULAI DENGAN ORANG BARU"ya. Junathan kini bersama dengan shyba disebuah restaurant barbeque dengan beberapa botol soju di atas meja mereka
"juna cukup" hingga tangan shyba menahan tangan juna yang hendak menegak sojunya kembali
"kamu kalau ada masalah boleh cerita ke aku kok, aku bakal siap dengerin cerita kamu kapanpun dan rahasiamu akan aman sama aku"
junathan menatap shyba sekilas "kamu yakin aku bisa memercayaimu?"
"tentu. aku sering mendengarkan cerita nathasya dan aku tidak menceritakan nya pada siapapun"
junathan meneguk sojunya kembali "aku gak tau thasya udah ngasih tau hal ini ke kamu atau belum, tapi sejujurnya hubungan aku dan vasaint bukan hanya sekedar saudara angkat, seketaris dan bosnya juga lebih dari itu"
shyba menganggukan kepalanya mengerti maksud pembicaraan junathan saat ini "he is my boyfriend" Junathan menepuk bibirnya sejenak, seakan sudah salah dalam berbicara "oh no, he is my ex boyfriend now"
"jadi scandal itu benar?"
"tidak seutuhnya benar, aku tidak menjual diriku pada saint hanya untuk mendapatkan jabatanku saat ini"
"ya, aku percaya kamu gak akan melakukan hal itu. kenapa kalian putus?"
"karena scandal itu, aku menghancurkan karir saint, karir keluarga saint, jadi aku mengakhiri semuanya agar tidak berubah menjadi semakin buruk"
"kamu udah ngambil keputusan yang terbaik, makasih udah milih buat gak egois"
"shyba"
"yeah?"
"salah gak kalau aku cemburu sama sahabatmu itu?"
"Nathasya?"
"ya. aku cemburu sama thasya, aku cemburu karena sekarang saint lebih milih menghabiskan waktu bersama thasya, aku cemburu karena saint lebih percaya berbagi kisahnya pada thasya, aku cemburu saint lebih nyaman menangis dipelukan thasya"
"kamu tau. minggu lalu aku melihat saint pulang dengan wajah yang bengkak, persis seperti orang habis menangis dan saat itu saint baru saja bertemu thasya. itu berarti dia habis menangis dihadapan thasya kan?"
"mungkin"
"aku memang mantan kekasihnya namun aku masih menjadi adik nya saint kan?" shyba hanya bisa mengeluarkan dehaman nya "maksudku bisakah saint bersikap seperti dahulu dia adalah saudaraku? tetap menghabiskan waktu bersama, tetap menangis bersama, tetap berbagai cerita bersama. tidak bisakah saint kembali menjadi saint yang dahulu?"
"Juna maaf kalau omongan aku terdengar nyakitin kamu tapi bagaimanapun juga kalian bukan anak-anak lagi, hubungan kalian udah bukan hanya sekedar saudara sejak kalian berkencan"
"terlebih kamu bilang bahwa kamu yang mengakhiri semuanya, jadi aku rasa saint saat ini hanya melakukan yang terbaik untuk memperbaiki semuanya"
"jadi salah kalau aku cemburu?"
"engga salah, kamu berhak cemburu karena bagaimanapun juga dia pernah jadi orang special dihatimu namun sekarang situasinya udah berubah. saint udah jadi milik orang lain, bukan milik kamu lagi"
"kalau saint aja udah bisa berpaling ke orang lain, kenapa kamu engga? kamu juga bisa kok, balas perlakuan saint dan tunjukan bahwa kamu sudah mengambil keputusan yang terbaik, bahwa kamu bahagia tanpa dia"
"bisakah?"
"bisa. aku yakin junathan bisa, kamu pasti bisa menjadi lebih bahagia, kamu pasti akan menemukan orang baru yang lebih baik dari saint"
"siapa? siapa orang yang lebih baik dari saint? maksudku siapa orang yang sesempurna saint?"
"kamu gak harus cari yang lebih sempurna dari saint kok, hanya carilah orang yang bisa memperlakukanmu lebih baik dari saint"
"tapi menurutku saint memperlakukanku lebih baik dari orang lain"
"itu karena kamu masih belum menemukan hal itu di diri orang lain, aku yakin masih ada orang yang akan memperlakukanmu lebih baik dari saint"
tak ada jawaban apapun, junathan terus menegak sojunya bahkan pria itu memesan dua botol soju tambahan.
---------------
disatu sisi terlihat Vasaint bersama Nathasya disebuah apartemen yang sudah tidak asing bagi saint namun masih asing bagi nathasya
"apa yang akan kamu lakukan dengan tempat ini, saint?"
"ntahalah, mungkin menjualnya kembali"
"juna setuju?"
"kenapa dia gak setuju?"
"kalian membeli apartemen ini bersamakan?"
"engga. aku beli dengan uangku sendiri, jadi ini apartemenku bukan apartemen juna" thasya hanya bisa menganggukan kepalanya mengerti
"masih banyak barang disini"
"yeah. kami sengaja tidak memindahkan semua barang disini ke mansion karena kami pikir kami akan masih sering datang ketempat ini bersama, namun ternyata tidak"
"you miss him?"
"aku masih sering bertemu dia"
"it's oke if you miss your ex, gapapa loh kalau kamu masih belum bisa ngelupain semuanya, aku gak bakal maksa kamu buat lupain semuanya, karena semua hal yang kamu lalui bersama junathan bukan untuk dilupakan melainkan untuk dikenang dan dijadikan pelajaran hidup"
"dikenang sebagai teman kecil yang tumbuh besar bersama, dikenang sebagai dua orang pria yang melawan kerasnya dunia bersama, dikenang sebagai sosok yang pernah memelukmu dikala kamu lelah"
"hm. aku gak akan melupakan semuanya, terlalu berat untuk melupakan semuanya"
"sebentar, shy nelpon" vasaint hanya berdeham dan membiarkan lawan bicaraya menjawab panggilan terlebih dahulu
"iya masih, kenapa?"
"eoh baiklah, aku akan pinta dia kesana"
"yeah. tunggu disana""ada apa?" tanya saint setelah memastikan thasya sudah tidak berbincang dengan orang disebrang telpon
"shyba lagi sama junathan"
"lalu?"
"junathan mabuk, jadi shy minta kita kesana buat jemput juna tapi menurutku lebih baik kamu aja yang susul juna sendiri, aku akan pulang naik taxi"
"kenapa harus naik taxi jika aku bisa mengantar keduanya?"
"tapi saint..."
"kita bisa jemput juna dulu baru kerumah kamu. gapapa kan?"
"kalau kamu gak repot, ya gapapa"
"oke. ayo jemput juna dulu"
"udah gak ada yang mau kamu ambil lagi?"
"untuk saat ini aku bawa sebagian aja, sisanya nanti aku kesini lagi lain waktu"
"oke"
-------------
ps : Seminggu setelah scandal Kim Vasaint dan Jeon Junathan (19/12/2022)
KAMU SEDANG MEMBACA
Business Relationship
RomanceKisah seorang model bernama Bae Nathasya yang dijodohkan dengan pengusaha sukses, namun siapa sangka perjodohan justru membuat Nathasya terjebak dalam hubungan kontrak ⚠️WARNING⚠️ Mengandung unsur LGBTQ Homophobic? please don't read this story