16. Dada

103 8 1
                                    


dipagi hari Kim Vasain Alexander terbangun dari tidurnya dan seperti biasanya dia akan mengecek ponselnya terlebih dahulu sebelum memulai berbagai macam aktifitas

"ughh" keluhan junathan membuat saint mengalihkan pandangan nya "chat siapa sepagi ini?" saint tersenyum sejenak sambil menunjukan layar ponsel nya "papa memberitau bahwa nanti sore kita bisa bertemu dengan Natthaphan"

"ughh" keluhan junathan membuat saint mengalihkan pandangan nya "chat siapa sepagi ini?" saint tersenyum sejenak sambil menunjukan layar ponsel nya "papa memberitau bahwa nanti sore kita bisa bertemu dengan Natthaphan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junathan mengangguk sejenak "kamu utang cerita sama aku, kamu beneran engga mau ceritain masalah kamu yang kemarin? beneran engga mau ngasih tau aku fakta yang dikasih tau bang kenzo?"

"juna itu privasinya bang ken jadi jika ingin tau silakan bertanya sendiri, lagipula terlalu menyedihkan untuk menjadi cerita diawal hari, dan aku tidak ingin kekasihku menangis" saint mengecup bibir junathan sejenak, sekedar memberi morning kiss seperti biasanya

"kalau gitu kesimpulan aja gimana? aku penasaran saint"

"kesimpulan nya, bang ken sepupuku, ponakan natthaphan"

"mama samantha?"

"adiknya natthaphan. Li samantha dan Li Natthaphan, masuk akal?" junathan menganggukan kepalanya setuju

"ayo kita masih harus kerja"

"siap pak bos"

---------------

waktu terus berjalan, tak ada yang special diperusahaan hari ini, semuanya berjalan dengan sempurna hanya saja hari ini saint jadi punya kebiasaan memberitau nathasya mengenai semua jadwal kegiatan dia setiap harinya, begitupun dengan nathasya sebaliknya.

kini Vasaint maupun Junathan telah berada disebuah lingkungan perumahan yang terlihat sangat sepi, damai dan aman tentunya setelah dibukan gerbang oleh seorang security dan saint memarkirkan mobilnya sementara junathan masih fokus memerhatikan bangunan dihadapan nya
"ini rumah nya?" tanya juna saat mobil milik saint berhenti tepat didepan sebuah rumah minimalis namun masih terlihat sangat megah dengan adanya dua mobil keluaran terbaru yang terparkir di garasi rumah tersebut

"kayanya ini deh, itu ada mobil papa soalnya" ucap saint saat memerhatikan salah satu mobil memiliki plat nomor yang sama dengan plat nomor mobil milik sang ayah "ayo turun"

keduanya dengan percaya diri menghampiri pintu rumah dan menekan bell rumah tersebut hingga menampakan seorang yang sangat mereka kenal "hai papa" sapa kedua pria itu pada sang ayah "hai. ayo masuk, att lagi siapkan makan malam" sepasang kekasih itu hanya berdeham dan mengikuti langkah kaki sang ayah

hingga kini pasangan itu berhadapan dengan pria mungil yang sangat menggemaskan untuk rupa seorang pria "hai, Vasaint. hai, Junathan" sapa pria mungil tersebut "ha--ai" kedua pria itu berkata dengan gugup karena sedari tadi mereka sedang merasa kagum dengan sosok pria dihadapan nya, bagaimana bisa pria berusia 50tahun terlihat sangat menggemaskan?

"kenapa kalian diam aja? ayo duduk sini, ayo makan malam bersama" ajak att dengan antusias "baik" kedua pria itu duduk tepat berhadapan dengan kedua pria berkepala 5 itu "kalian kenapa liatin att kaya gitu sih? ada yang aneh ya? att engga sesuai ekspetasi kalian?"

Business RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang