22. Scandal (2/2)

82 9 4
                                    


dengan langkah kaki yang tergesah-gesah Vasaint dan Junathan memasuki area TBC ENTERTAIMENT, langkahnya terus mengikuti langkah kaki oranglain yang membawanya menuju ruang kerja Alicia Amalthea hingga kini Vasaint dapat melihat keempat orangtua bersama Nathasya diantara mereka

"saint aku tunggu luar aja ya" ucap junathan yang hendak ingin meninggalkan ruangan "disini aja, juna" ucap Natthaphan yang seakan ingin junathan juga mengetahui keputusan apa yang vasaint ambil saat ini "baik dada"

setelahnya suasana hening sejenak, vasaint terus menundukan kepalanya, berusaha menghindar dari tatapan mengintimidasi dari sang ayah

'plak'

hingga satu tamparan mendarat dipipi mulus saint, membuat semua orang diruangan itu terkejut, termaksud saint tentunya "papi, bicarain baik-baik" bahkan nattaphan berusah menenangkan suaminya "diam att! ini urusan keluargaku, dia anakku bukan anakmu" hening, nattaphan tidak bisa mengelek perkataan suaminya lagi dan saat ini bukan waktunya untuk keduanya bertengkar

"what are you doing?" tanya andreas dengan nada suara tegasnya "nothing" vasaint masih menundukan kepalanya karena takut untuk menatap sang ayah saat ini "menginap di apartemen wanita? tadi nathasya bilang dia hanya tinggal sendiri di apartemen itu, yakin tidak melakukan apapun?" sang ayah terus menatap sang anak "benar pa. kami hanya menonton film bersama bahkan kami tidur diruangan terpisah, thasya dikamarnya sedangkan aku diruang tamu" perkataan saint membuat nathasya tersenyum sarkas, pria itu lebih memilih berbohong ternyata

"mau gimana sekarang?" kali ini andreas juga menatap nathasya bersama kedua orangtua nya "publish hubungan mereka" jawab alicia dengan sangat riangan dan percaya diri "apa yang harus kita keluarkan?" semua orang itu saling bertatapan, memikirkan hal masuk akal untung mengungkapkan pada publik

"berawal dari teman kuliah?" ucap saint seketika, membuat yang lain nya bereaksi bingung "terakhir aku lihat di sosial media udah ada yang berhasil lacak latar belakang pendidikan aku dan thasya jadi bukankah kita bisa menjadikan itu alasan? kami berasal dari universitas yang sama, bisa kita gunakan bahwa kita kenal karena berada di universitas yang sama dan angkatan yang sama pula" semua orang itu mengangguk setuju

"masuk akal" hal itu yang terlintas dibenak semua orang didalam ruangan

"junathan, keberatan dengan keputusan saint?" pertanyaan andreas membuat junathan menatap vasaint sejenak "engga, pa" ucap junathan dengan adanya senyuman diwajah tampan itu

"saint lebih memilih mempublish hubungan nya dengan orang lain dibanding kamu loh, kamu yakin?" kali ini natthaphan yang bertanya

"yakin, dada. aku ngga keberatan jika emang harus seperti itu karena aku tau posisiku yang selamanya akan terus menjadi pasangan rahasia saint"

"maaf" ntah mengapa perkataan yang keluar dari mulut saint saat ini terdengar sangat menyakitkan bagi junathan

"engga perlu minta maaf" lagi-lagi junathan mengeluarkan senyuman manisnya, yang tentu saja membuat siapapun luluh ketika melihatnya

"udah engga ada hal privasi yang mau dibahaskan?" semua orang itu menggeleng merespon Alicia hingga Alicia mulai sibuk pada telpon dalam ruangan nya "keruangan saya sekarang" mendengar alicia menghubungi seseorang yang sepertinya bagian media di perusahaan itu membuat junathan melakukan hal yang sama, melakukan tugasnya sebagai seketaris Vasaint "kalau TBC Entertaiment mengeluarkan berita konfirmasi maka lakukan hal yang sama, tanpa merubah satupun kata"

dibalik kesibukan junathan yang sedang mengurus kalarifikasih dari scandal yang tengah terjadi, dapat terlihat nathasya yang perlahan menarik senyuman nya, senyuman yang mampu mengartikan sebagai senyuman licik bagi kaum seperti natthaphan dan junathan.
ya senyuman licik karena dalam hati nathasya sedang berpesta pora seakan merayakan satu kemenangan nya telah terjadi "kali ini aku menang juna, aku pastikan andreas tidak akan pernah membutuhkanmu sebagai menantu"
------------

Business RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang