-Author Pov-
Kinn berjalan memasuki lorong istana menuju tempat yang terlihat baru saja digunakan untuk sebuah pertemuan resmi. Terbukti dari ekspresi wajah para bangsawan Kekaisaran Hera yang berpapasan dengannya dan saling memberikan sanjungan hormat sebelum bergiliran untuk keluar meninggalkan ruangan.
Masih dengan pembawaannya yang tenang, Kinn kemudian terkekeh memandang sang putra mahkota -yang juga merupakan sepupunya itu, tengah memusatkan konsentrasinya pada laporan keuangan sambil menggerutu. Membuat pria alpha yakin bahwa sebelum dirinya tiba, sepupunya itu telah menyerang para bangsawan tadi dengan untaian kata-kata mutiara yang menusuk sanubari.
"Berhentilah menjadi serigala buas, Vegas." Kinn duduk di kursi samping vegas yang dekat dengan lampu tempel.
Vegas hanya menoleh sesaat sebelum akhirnya kembali mengalihkan fokusnya, "kalau tak dihardik, pecundang seperti mereka akan terus menindas rakyat dengan pungutan pajak liar yang nominalnya saja tak masuk akal. Padahal kekaisaran tak pernah memerintahkan mereka untuk melakukan hal itu. Lalu, kemana lagi uang itu pergi selain untuk mereka foya-foya?" Ketidakadilan merupakan dosa besar yang tak dapat diampuni sang putra mahkota.
Kinn terkekeh sambil menggeleng kecil, "tapi kau juga tetap membutuhkan mereka untuk dukungan saat penobatan oleh tetua adat akan dilangsungkan," tuturnya seraya menuangkan segelas wine yang sedari tadi sudah menggodanya untuk dicicipi.
Vegas menyunggingkan senyum liciknya, "cih. Aku tak membutuhkan mereka, Kinn. Dengan atau tanpa dukungan bangsawan dan tetua adat sialan itu, aku akan tetap memimpin." Kinn melakukan gerakan kecil pada pergelangan tangannya untuk memutar gelas wine dalam genggamannya. "Aku percaya. Kau selalu mampu bertumpu di atas kakimu sendiri. Kau juga tak pernah takut apapun. Hanya saja.. sepertinya akhir-akhir ini kau bertransformasi menjadi seekor lovely little puppy yang mengibaskan ekornya di hadapan seorang pria manis," timpal Kinn dengan ekspresi jahil.
Vegas turut mengambil gelas wine lain dan mengisinya hingga setengah bagian penuh, "apa maksudmu?" Putra mahkota itu menempelkan bibirnya pada ujung gelas dan mulai menyesap cairan manis berwarna merah di dalamnya.
Hening sesaat sebelum akhirnya Kinn membuka suara, "Vegas. Kau sudah meniduri seorang manusia." Deduksi Kinn terdengar bagai sambaran petir yang menyebabkan Vegas tersedak dan menyemburkan wine dalam mulutnya, "uhuk uhuk- gila! apa yang kau maksud?!" Pria alpha ini masih bersikukuh untuk menyangkal.
Kinn tertawa semakin puas, "Oh lord.. dude! calm down. apakah aku begitu tepat mengenai sasaran?" Pria alpha ini semakin heboh menepuk-nepuk punggung sepupunya yang sudah siap akan meledak akibat rasa malu.
Vegas menepis tangan Kinn, "k-kau tahu darimana? ayah bicara apa padamu?" Pertanyaan itu hanya mendapat gelengan dari Kinn. "Nope, aku tak pernah punya keberanian untuk mengobrol santai dengan kaisar apalagi kalau itu untuk membicarakanmu," ujarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Queen (VegasPete)
RomanceAntara melahirkan seorang putra mahkota atau mati, Pete Jakapan harus menentukan pilihannya secepat mungkin. Meski begitu, ia tahu betul bahwa apapun pilihannya, ia akan selalu berakhir dalam dekapan seorang Vegas del Hera.