Broken Glass

6.1K 828 227
                                    

-Author Pov-

Selesai dengan periode rut yang dijalaninya, Vegas melenggang keluar dari ruangan Dignity of Hera dengan perasaan campur aduk. Ia bahagia karena akhirnya dapat kembali menemui Pete. Tapi, begitu mengingat bahwa penobatan Vivian telah dilaksanakan, ada sesuatu yang mengganjal dalam hatinya dan menciptakan rasa kesal. Sebuah konsekuensi baginya untuk menyelesaikan permasalahan saat menyelamatkan nyawa Pete waktu itu.

 Sebuah konsekuensi baginya untuk menyelesaikan permasalahan saat menyelamatkan nyawa Pete waktu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Demi kenyamanan tubuh, Vegas memilih pakaian yang biasa ia gunakan untuk berlatih di lapangan. Niat hatinya memang untuk melakukan kunjungan terlebih dahulu pada kesatuan prajurit pilihan kekaisaran. Tentu dengan tujuan pemeriksaan terhadap kinerja latihan mereka selama ditinggalkan olehnya. Sebuah tahap awal baginya dalam bertanggung jawab sebelum mengemban status sebagai seorang kaisar yang kompeten.

"Tunggu. Ini hanya perasaanku saja, atau istana memang sekosong ini?" Raut kebingungan tercetak jelas di wajahnya. Vegas mengedarkan pandangan, mencoba menelusuri dan tiba-tiba saja merasakan ada sesuatu yang tak beres. Suasana disana terlalu kelabu. Mendung seakan melingkupi setiap pilar raksasa yang sejak dahulu berdiri kokoh. Ada apa? aku ketinggalan apa? batinnya tak henti bertanya-tanya. Pria alpha itu merasa curiga hingga tak lupa untuk membawa pedang kesayangan miliknya dalam genggaman. Cukup sibuk untuk menenangkan dirinya yang sedari tadi dilanda gelisah, tiba-tiba saja ia merasa sedih. Seakan ada sesuatu yang hilang namun ia sendiri tak tahu apa maksud dibaliknya. Menjadi lengkap setelah ia mendapati bahwa tak adanya satu pun yang berpapasan dengannya di sepanjang perjalanan menuju lapang latihan.

 Menjadi lengkap setelah ia mendapati bahwa tak adanya satu pun yang berpapasan dengannya di sepanjang perjalanan menuju lapang latihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemana mereka semua? istana sudah diserang atau bagaimana?!" Vegas mendengus kesal saat mendapati kekosongan di depan matanya. Lapang latihan yang seharusnya diisi penuh oleh kesatuan prajurit pilihannya kini benar-benar tak berpenghuni. Membuatnya jengah dan memutuskan untuk masuk ke ruang kerja yang berlokasi tak jauh dari sana.

Ruangan itu gelap. Hanya satu sumber cahaya yang berasal dari jendela dengan tirai tersibak. Menembuskan cahaya mentari pada satu sosok yang begitu familiar bagi Vegas. Duduk di atas lantai, pandangannya kosong seakan tak menyadari eksistensi lain yang kini sudah berada di dekatnya. "Kinn? sedang apa kau disini? kenapa kau kacau begini?" Vegas panik dan duduk menyejajarkan dirinya. Menajamkan pandangan saat mendapati bahwa jejak air mata terlihat jelas sudah mengering di kedua pipi saudaranya.

He's My Queen (VegasPete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang