-Author Pov-
Temaram ruangan tempat peraduan seakan mewakili suasana hati kelabu dari penghuni di dalamnya. Membuat pria alpha dengan takhta kaisar di pundaknya butuh beberapa saat untuk mengedarkan pandangan hingga objek tujuannya berada dalam jangkauan.
"Sayang.."
Tak ada jawaban.
"Maybelle, kenapa kamu belum istirahat?"
Kaisar berjalan mendekat ke arah permaisuri yang tengah duduk termenung di tepian ranjang. Sebuah jarak yang cukup untuk membuatnya mengamati dengan jelas bagaimana kacaunya riasan mata sang istri akibat tangis. Tatapannya kosong, tatanan rambutnya berantakan, bahkan gaun yang semula terlihat begitu rapi nan cantik kini sudah berantakan tak karuan.
"Apa kamu sudah makan? aku akan panggilkan pelayan untuk membawakannya. Tunggu seben-"
"Kenapa, Oscar?"
Kaisar menghentikan langkahnya menuju pintu setelah mendengar pertanyaan permaisuri. Pria alpha itu bergegas mendudukan dirinya tepat di samping sang istri yang kedua pipinya sudah kembali basah.
"Kenapa? apa yang-"
"Kenapa kamu selalu saja menemukan cara untuk menyakitiku?" Permaisuri perlahan bangkit menuju tepi ruangan diikuti oleh kaisar. "Apa tak bisa kamu bahagia hanya dengan memiliki aku?" Tangan lentiknya menanggalkan sebuah figura kaca berisi lukisan yang menggambarkan betapa sakralnya suasana upacara pernikahan mereka 23 tahun lalu.
"Tak apa, Oscar. Tak usah mencintai aku."
"Maybelle, aku tak mengerti. Kamu bicara ap-"
"DIAM!!!"
Prang.
Dalam sekejap, figura kaca itu dihempas kuat oleh permaisuri hingga hancur menjadi kepingan fragmen tak berbentuk. Cukup kuat hingga sebuah luka goresan ditorehkan pada pipi kiri kaisar.
"MAYBEL-"
"KALAU KAMU TAK MENCINTAI AKU, SETIDAKNYA CINTAI ANAKKU!"
"Tentu saja aku mencintai anak kita. Kamu bersikap seperti ini hanya karena anak manusia itu? jangan bodoh. Justru aku melakukan ini semua demi kebaikan Vegas." Jawaban itu membuat permaisuri tertawa nyaring hingga menggema ke seluruh penjuru ruangan. Diusapnya wajah cantik penuh luka itu dengan kasar sebelum akhirnya memandang nanar ke arah sang suami.
"Kebaikan Vegas? mencintai anak kita? anakmu yang mana sebenarnya yang kamu cintai?"
"Tentu saja Vegas. Hanya dia anakku satu-satunya."
Permaisuri menggelengkan kepalanya sembari tersenyum. "Bukan, yang ada di dalam hatimu tak pernah Vegas." Lirihan kalimat itu membuat kaisar kebingungan. "Kamu melantur. Sudah jelas-jelas kalau anakku hanya Veg-"
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Queen (VegasPete)
RomanceAntara melahirkan seorang putra mahkota atau mati, Pete Jakapan harus menentukan pilihannya secepat mungkin. Meski begitu, ia tahu betul bahwa apapun pilihannya, ia akan selalu berakhir dalam dekapan seorang Vegas del Hera.