3. Sampah Penimbul Masalah

5.9K 278 9
                                    

"Nggak bakal ada keributan kalau nggak ada yang mulai cari masalah duluan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nggak bakal ada keributan kalau nggak ada yang mulai cari masalah duluan"

▪□▪□▪□▪

BAB 3-Sampah Penimbul Masalah

"Permisi, paket!"

Mendengar itu, Khanza segera berlari keluar rumah dengan penuh semangat.

Pak kurir membaca nama yang tertera di atas kertas. "Dengan Mbak Khanza?"

Gadis itu mengangguk. "Itu paket dari Mama saya, ya?" liriknya pada tumpukkan kardus di atas mobil bak.

"Iya, Mbak."

Pak kurir mulai menurunkan satu per satu kotak dari atas mobil bak. Total
keseluruhan sekitar ada tiga kotak. Kotak-kotak tersebut berisi peralatan yang biasa Khanza gunakan untuk membuat video Youtube. Barang-barang itu langsung dikirim dari rumahnya di Bandung. Setelah menurunkan barang, Pak kurir pamit pergi.

"Widih, beli apa nih cantik?" Sultan dan Askara datang tiba-tiba.

"Oh ini, Barang-barang gue dari Bandung."

"Kelihatannya berat, mau kita bantu bawain nggak?" Sultan menawarkan diri.

Khanza mengangguk. "Boleh."

Masing-masing orang membawa satu kotak ke dalam. Khanza membawa kotak berukuran sedang yang isinya sedikit. Tentu beratnya jauh lebih ringan.

"Cukup, sampai di sini aja." Khanza menyuruh mereka berhenti dan meletakkannya di ruang tamu.

"Makasih, ya."

"Pokoknya kalau lo butuh bantuan apa pun, kita siap sedia membantu," kata Sultan.

Askara menyenggol bahunya dan berbisik, "Sejak kapan lo pake bahasa aku kamu?"

"Husst, itu cara buat mikat hati perempuan."

Buaya, selalu punya cara bagaimana menaklukan hati wanita.

"Sorry?" Khanza menyela dengan bingung.

"Haha bukan apa-apa, kok. Masih ada yang perlu dibantu lagi nggak?" tanya Sultan.

"Udah nggak ada, kok. Btw, yang itu namanya siapa?" Khanza melirik ke arah Askara.

Lelaki itu bersemangat mengulurkan tangan. "Askara Negatama, lelaki paling ganteng sedunia."

Khanza sedikit kikuk. "Oh, oke. Tapi kedengerannya agak sedikit berlebihan, ya?"

"Boleh kita foto bareng?" tanya Sultan. Dia ingin foto dengan artis Gang Melati untuk dipajang di sosial media pribadinya.

"Em ... boleh."

"Yes!"

Sultan cepat-cepat mengeluarkan ponsel. Tangannya sedikit gemetar sewaktu mengarahkan kamera ke atas. Posisi Khanza saat itu berada di tengah. Diapit oleh dua lelaki. Mereka pun mengambil gambar bersama.

Sebelah Kos MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang