34. Cinderella
Hari bahagia kedua pejabat penting Gang Melati telah tiba. Acara resepsi pernikahan digelar sederhana. Warga Gang Melati merayakannya dengan suka cita.
Siapa yang tidak tau kisah cinta mengharukan antara Pak RT dan Bu Anggraini? Dalam misi menaklukan pujaan hati, hujan badai telah Pak RT lewati. Dengan senyum bahagia, akhirnya perjuangan mereka telah sampai di dermaga tujuan, yaitu pelaminan.
Anak-anak Kos Anggrek berbaris untuk memberikan ucapan selamat.
"Segera launching ya pak rt ciliknya, biar gue cepet-cepet jadi om!" Celetuk Haris. George menarik kupingnya lantaran malu disaksikan para tamu undangan.
"Ya, jadi omplong! Kalau minta yang masuk akal napa."
"Pak RT, amplopnya nyusul, ya, hehe," cengir Sultan menyalami kedua mempelai. "Uangnya mau buat bayar Kos, biar gak dijitak Askara."
"Gue lagi...sorry ya, daripada bayarnya, lo itu lebih sering gak bayar."
"Jangan membuka aib wahai saudaraku. Biarlah itu menjadi rahasia kita berdua."
"Makannya, gak usah kebanyakan gaya. Bilang aja gak punya duit, beres, kan?"
Sultan menggerutu. Selalu ada celah bagi Askara untuk mempermalukannya.
"Hei, Calon mantu ibu yang tertunda." sapa Bu Anggraini saat tiba giliran Kafka.
"Selamat ya Pak, Bu, atas pernikahannya. Semoga menjadi keluarga yang harmonis dan bahagia," kata Kafka.
"Terima kasih atas doanya. Semoga kamu cepet nyusul ya." Pak RT menepuk bahunya.
"Selamat Pak, Bu, atas pernikahannya," Seza turut memberikan selamat. Ia datang untuk mendampingi Kafka sebagai pasangan.
"Ya, terima kasih," Bu Anggraini membalas dengan jutek.
"Gak boleh gitu, Sayang," tutur Pak RT.
"Biarin aja Mas, suka-suka hati aku lah." Lalu Bu Anggraini memalingkan wajah.
Lagu "Water" Tyla, mengiringi acara.
Para tamu terlihat sibuk menyerbu hidangan yang disajikan. Pelangi bakery menjadi salah satu stan makanan yang paling laris diserbu. Makanan manis, untuk pasangan romantis.Mulai dari cupcake, cookies, puding, kue coklat, semua tersedia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebelah Kos Mantan
RomanceKhanza tak pernah menyangka kalau kepergiannya ke Jakarta akan membawanya kembali bertemu dengan seseorang di masa lalu. Lebih sialnya lagi, Khanza harus menerima kenyataan kalau ternyata kontrakan yang ia tempati, bersebelahan dengan kos mantannya...