15. Balikan, yuk!

3.5K 155 0
                                    

Sebelum baca boleh tolong klik tombol bintangnya? Biar aku makin semangat lagi nulisnya🤗

Buat yg sudah klik, terima kasih, ya!

"Ada yang lebih mendebarkan selain lihat pertunjukkan atraksi sirkus, yaitu ketika diajak balikan sama mantan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada yang lebih mendebarkan selain lihat pertunjukkan atraksi sirkus, yaitu ketika diajak balikan sama mantan."

🤹‍♂️🎪🤹‍♂️🎪

15. Balikan, yuk!

"Saya Anggraini, Ibu kosnya Khanza. Salam kenal, Bu."

Mengetahui orangtua Khanza datang ke Jakarta, Sebagai pemilik kontrakan yang baik, Bu Anggraini merasa wajib hukumnya untuk memperkenalkan diri.

Soraya sejenak membisu memandang dandanan Bu Anggraini apalagi dengan jepit bulu-bulu pink yang menjadi ciri khasnya. "Saya Soraya, mamanya Khanza. Mari Bu, silakan duduk."

"Terima kasih."

"Mau saya bikinkan teh?" tawar Soraya.

"Boleh, Bu, kebetulan saya lagi haus." Bu Anggraini menjawab tanpa sungkan.

Soraya masuk membuatkan teh untuk Bu Anggraini. Tidak lama kembali membawa nampan berisi satu teko teh penuh.

"Selama di sini Khanza sering nyusahin nggak, Bu?" tanya Soraya sembari menuangkan teh ke gelas.

"Oh, enggak. Nak Khanza ini anaknya baik banget. Mandiri lagi. Paling kalau ada apa-apa anak-anak kos saya di sebelah bersedia bantuin. Kemarin aja pas genteng rumah bocor, Kafka juga yang benerin. Pokoknya Ibu jangan khawatir deh," kata Bu Anggraini.

"Ya gimana ya, Bu, namanya juga naluri seorang ibu. Takut anaknya berbuat salah."

"Haha iya, saya paham kok." Bu Anggraini meletakkan kembali gelas ke meja setelah menyeruputnya. "Tumben Khanza nggak kelihatan, Bu?"

"Iya, dia lagi pergi ke toko roti hari ini."

"Oalah, gitu..." Bu Anggraini manggut-manggut. "Seumur-umur saya belum pernah cobaloh roti di toko Ibu."

"Nanti saya suruh Khanza bawain ya buat Ibu?"

"Eh, nggak usah repot-repot, Bu."

"Nggak ngerepotin kok." Soraya tersenyum ramah.

Lantas dalam hati Bu Anggraini mensyukuri. "Hihi alhamdulillah akhirnya bisa makan kue gratis."

--SEBELAH KOS MANTAN--

Enzi marah besar karena Khanza membuat keributan di toko. Hampir saja satu toko dibuat kebakaran olehnya.

Awal mulanya, Khanza berniat baik membantu para pegawai dapur memproduksi roti, namun Khanza salah mengatur suhu oven terlalu tinggi hingga roti di dalamnya hangus.

"Emang paling bener gue ngelap kaca di sini," gerutu Khanza sambil melirik sinis Enzi di meja kasir. Tangannya tak berhenti mengelap kaca.

"Nggak usah ngelirik gitu. Lap kaca yang bener," kata Enzi sambil mengoperasikan mesin kasir.

Sebelah Kos MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang