64|| Nyawa yang Hampir Direnggut

108 11 0
                                    

Selamat malam.

AZKAREN update kembali.

Jangan lupa klik bintang yang ada di pojok kiri bawah, ya.

Tandai jika ada typo.

Happy Reading ✨

 (~~~>°°°°°°°°°°<~~~)


“Gua udah ke sana sama Lea, lo sama Rena gak usah ke sana lagi,” ucap Kavin langsung pada intinya.

“Rena lagi dalam bahaya. Rena diikutin sama orang asing.”

“Sekarang Rena nya di mana?”

“Gak tau. Gua kehilangan jejak.”

Kavin mengacak rambutnya. “Yaudah, posisi lo di mana? Nanti gua susul sama Lea.”

“Di jalan Kemuning.”

Tut!

Kavin langsung mematikan sambungan teleponnya.

“Rena kenapa?” tanya Lea yang sedari tadi memerhatikan Kavin berbicara dengan Azka melalui sambungan telepon.

“Rena diikutin orang asing.”

“Hah?”

Kavin langsung menarik tangan Lea menuju motornya yang terparkir.

Saat di jalan, Lea masih bingung dengan semuanya. “Ini mau kemana?”

“Ketemu Azka. Nanti gua ceritain.”

Lea menurut. Ia diam saja sepanjang perjalanan. Lea mengeratkan pegangannya saat motor yang ditumpanginya melaju dengan cepat.

“Jangan cepat-cepat!” Lea memajukan wajahnya agar Kavin mendengar perkataannya.

Cowok itu malah menaikkan kecepatan motornya. Lea hanya bisa merapalkan doa-doa supaya dirinya dan juga Kavin selamat sampai tujuan. Walaupun Lea sering mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, tetapi ini berbeda. Rasanya menakutkan jika posisinya sekarang ini dibonceng.

Membutuhkan waktu dua puluh menit untuk sampai di lokasi yang sempat Azka beritahu. Karena Kavin menjalankan motornya dengan cepat, jadi mereka tidak membutuhkan waktu cukup lama untuk tiba di Jalan Kemuning.

Kavin dan Lea melepas helmnya dan turun dari motor.

“Gua udah telepon Rena, tapi gak diangkat,” ucap Azka.

“Bukannya lo perginya bareng Rena?” tanya Kavin.

Azka menggeleng, “Gua lihat Rena waktu di jalan depan sebelum gang. Rena diikutin sama orang yang waktu itu pernah ikutin dia juga.”

Ting!


Handphone Lea berbunyi dan handphone milik Kavin serta Azka bergetar. Ternyata itu adalah notifikasi pesan singkat dari  grub chat yang anggotanya mereka berdelapan.

Ketiga pemuda itu saling menatap. Ternyata yang mengirim pesan tersebut adalah Rena. Namun, Rena mengirim sebuah lokasi. Sangat jarang memang Rena mengirim lokasi di grub chat.

AZKAREN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang