66|| PEMAKAMAN

106 8 0
                                    

ANNYEONG

ALHAMDULILLAH AZKAREN UPDATE KEMBALI

ADAKAH YANG MENUNGGU AZKAREN UPDATED?

COBA ABSEN DULU

🐰🐰

SEBAGAI PERMINTAAN MAAF NAD KARENA SUDAH MEMBUAT KALIAN MENUNGGU

JADI ....

NAD BAKAL DOUBLE UP

YAPS, ENDING PART SETELAH PART INI

NAD HARAP KALIAN MASIH SETIA NUNGGU KABAR DARI AZKAREN

AH, IYA, JANGAN LUPA JUGA MAMPIR DICERITA KEDUA NAD

JUDULNYA AURETTA

UNTUK KALIAN YANG MAU TAU SPOILER DLL TENTANG CERITA NAD LANGSUNG FOLLOW AJA AKUN SOSMED IG, TIK TOK,

IG: WP_NAD
TIK TOK: WATTPAD_NAD

OKEY, LANGSUNG SAJA KALIAN BACA

SEBELUMNYA, JANGAN LUPA KLIK BINTANG YANG ADA DISUDUT KIRI BAWAH

TANDAI JIKA ADA TYPO

HAPPY READING ALL ✨✨


 (~~~>°°°°°°°°°°<~~~)

"Mi," panggil bang Fadgham saat baru saja tiba di samping maminya.

"Ini udah jam sebelas, udah waktunya pemakaman," lanjutnya dengan suara lembut.

Para ibu-ibu yang berada di dalam pun segera menunggu di luar.

Tak lama kemudian, masuklah Papi Elvis, Kavin, Zidan dan Darren. Keempat lelaki itu berdiri di ambang pintu dengan tatapan sendu. Darren melirik sebentar jenazah Azka.

Mami Adel mengangguk. Berbeda dengan Rena yang langsung menggeleng. Gadis itu tak ingin Azka pergi. Rena masih butuh kehadirannya.

"Ren," seloroh Lea yang duduk di sampingnya. Lea mengelus bahu Rena.

Tatapan Rena kosong, Hal itu membuat Lea mengkhawatirkannya. Lea memegang kedua bahu Rena dan menuntunnya untuk berdiri.

"Ayok, kita ke depan," ajaknya dengan suara lembut.

"Gua mau lihat Azka untuk yang terakhir kalinya. Boleh, kan?" Suara Rena terdengar parau. Di wajahnya masih terdapat banyak luka dan lebam.

Lea melihat Om Elvis dan dibalas anggukan oleh cowok itu.

Lea mengangguk saat Rena menatapnya. Rena membuka jarik yang menutupi seluruh tubuh Azka. Pertama kali yang dilihatnya adalah wajah bersinar dengan senyuman yang tercetak jelas. Azka terlihat seperti orang tidur pada umumnya, yang berbeda hanyalah wajah dan bibirnya yang pucat.

Senyuman itu akan selalu Rena simpan dalam memorinya. Senyuman yang menjadikan dirinya untuk lebih kuat. Senyuman yang selalu ada dikala Rena terpuruk. Untuk yang terakhir kalinya Azka tersenyum tenang sebelum kembali ke rumah abadinya.

Rena mengamati setiap inci wajah cowok itu. Air matanya menetes membasahi pipinya. Dengan cepat Rena mengelap air matanya sebelum menetes mengenai jenazah Azka.

AZKAREN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang