22|| Kembali Berulah

211 28 23
                                    

Assalamualaikum all.

Alhamdulillah, AZKAREN up.

Jangan lupa vote dan komen.
Kasih krisar nya juga boleh.

Share cerita ini ke akun medsos yang kalian punya. Jangan lupa rekomendasiin juga ke teman-teman, ya.

Happy Reading
.
.
.
.
.

(~~~>°°°°°°°°°°<~~~)

Kavin sehabis memakirkan mobilnya, kemudian menghampiri mereka dengan membawa 2 bungkus nasi kuning

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kavin sehabis memakirkan mobilnya, kemudian menghampiri mereka dengan membawa 2 bungkus nasi kuning.

Cowok itu menatap Azka. "Lo ngapain?"

"Ada singa ngamuk," bisiknya karena Darren masih menatapnya tajam.

"Biasa, jahilin Darren sama Lena," ucap Zidan.

"Dar, damai kita," ujar Azka sambil merangkul Darren.

Darren hanya menatapnya malas.

Azka segera berjalan bersama Darren menuju kelas diikuti Kavin dan Zidan.

Saat sampai di kelas, Kavin memasukkan satu bungkus nasi kuning yang dibelinya ke dalam laci meja milik seseorang. Cowok itu tersenyum melihat tas milik orang tersebut. Setelahnya, dia duduk di tempatnya.

"Perasaan kalian duluan deh yang ke kelas, kenapa kita-kita yang sampai dulu," kata Darren ketika Rena, Lena dan Lea baru saja memasuki kelas.

"Si Lena setor dulu." Rena mencopot jaket milik Azka, lalu mengeluarkan buku pelajaran Bahasa Indonesia dari dalam tasnya.

"Setor?" beo Darren.

"Kamar mandi," jawab Rena.

Teng

Teng

Teng

Bel masuk sudah berbunyi dan murid-murid segera duduk di tempatnya masing-masing.

Biasanya, tak berselang lama setelah bel masuk, Bu Rika segera memasuki kelas XII IPA 2. Tapi, kali ini sudah lima menit berlalu tak ada tanda-tanda kedatangan Bu Rika.

"Bu Rika kemana?" tanya Kavin.

"Ada kepentingan, katanya ngurus yang pemenang lomba basket waktu itu," jelas Rena.

"Gua bacain tugasnya. TUGAS BAHASA INDONESIA, KAMIS INI MENGERJAKAN BUKU PAKET HALAMAN 135, NGERJAINNYA BERKELOMPOK!" jelas Rena dengan suara lantang.

Semua siswa-siswi yang berada di kelas seketika menengok ke arah tempat duduk Rena dan memperhatikan secara seksama.

"Kelompoknya mau gimana? Undi atau urut absen?" usul Azka.

Rena berpikir sejenak untuk mencari solusi. "Undi aja."

AZKAREN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang