15||NGIDAM PEGANG ABS

26.5K 938 54
                                    

Sekarang hari minggu, Natta tengah duduk selonjoran di atas sofa, sedangkan Mattheo tengah pergi bersama teman-temannya untuk nge-gym. Pandangannya lurus ke depan, melamun membayangkan abs milik Mattheo yamg begitu menggugah selera untuk di pegang.

Natta langsung menepuk-nepuk pipinya menghilangkan bayangan itu. Pipinya memerah malu kepada dirinya sendiri yang membayangkan hal mesum.

Natta langsung menoleh ketika melihat pintu apartemen terbuka. Mattheo berdiri tegap dengan kantong plastik di tangan kanannya.

Mattheo lalu duduk di samping Natta lalu membuka kantong plastiknya mengeluarkan isi didalamnya. Dua bungkus bubur ayam dengan toping menggugah selera.

Natta dengan semangat mengambil satu bungkus lalu membukanya. Memakannya dengan lahap seperti belum pernah makan bubur sama sekali.

"Lo twau awja gue lgwi lapwer," ucapnya dengan mulut penuh dengan bubur.

Mattheo hanya mengangguk lalu memakan satu bungkus bubur yang tersisa.

Natta melirik Mattheo yang tengah ingin memakan suapan terakhir bubur milik cowok itu. "Mat," panggil Mattheo.

Mattheo menoleh lalu melihat Natta yang tengah cengengesan tidak jelas. Mattheo menaikan sebelah alisnya. "Apa?" tanyanya.

Natta menujuk satu suapan terakhir yang ingin di makan Mattheo. Mattheo yang mengerti lalu menyodorkannya di depan Natta, sedangkan cewek itu sendiri dengan semangat memakannya. Rasanya jadi lebih enak.

"Makasih Mattheo," ucap Natta.

Mattheo mengangguk kepalanya lalu berdiri berjalan menuju kamarnya untuk mandi.

"Kenapa enak banget ya makanan sisa Mattheo?" gumamnya.

_Mattheo_

Udara siang ini begitu panas membuat cewek dengan balutan kaos putih kebesarannya dan juga celana pendek di atas lutut itu keluar dari kamarnya karena kepanasan.

Natta terlonjak kaget ketika melihat Mattheo tengah berbaring di atas sofa dengan bertelanjang dada. Cowok itu memejamkan matanya dengan lengan kanannya sebagai bantalan. Cowok itu terlihat begitu tampan saat ini membuat Natta tak berkedip sama sekali. Pandangan cewek itu jatuh pada perut Mattheo yang tercetak indah.

"Pegang bentar gak papa kalik ya? Lagian si Mamat juga tidur. Moga-moga gak ke bangun, aminn," batin Natta.

Cewek dengan bersambut cepol asal itu segera mendekati Mattheo yang masih anteng di posisinya. Tangan cewek itu bergetar bimbingan ingin memegangnya atau tidak.

Dengan keinginan yang kuat, cewek itu memantapkan tangannya untuk memegang perut Mattheo sebentar agar bayinya tidak ileran besok lahirnya.

Bibir cewek itu komat-kamit membacakan mantra agar Mattheo tidak terbangun sekarang. Tapi sial sekali, belum juga Natta menyentuhnya, Mattheo lebih dulu membuka matanya. Menatap Natta yang tengah berdiri kaku.

"Ngapain?" tanyannya dengan suara serak.

Natta gelagapan. Cewek itu buru-buru berdiri tegap, cewek itu tersenyum canggung. "Tadi ada nyamuk yang nemplok di lengan lo, niatnya tadi gw pengen nampol nyamuknya, tapi nalah ilang, hehehe,"

Mattheo tanpa bertanya lagi menganggukan kepalanya. Sedangkan Natta bernafas lega.

"Gue pergi dulu ya. Dadah," ucap Natta sebelum cewek itu berlari memasuki kamarnya.

Sedangkan Mattheo hanya tersenyum tipis lalu menggeleng kepalanya.

Tbc.

Jangan lupa vote and comen
Untuk pertama kalinya gw galau gara² cowo, jadi maklumin aja kalau tulisannya beratakan atau alurnya gk nyambung.

Mattheo [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang