34

21.2K 659 21
                                    

Mattheo membuka matanya. Jam menunjukkan pukul 8 pagi. Lalu ia segera membersihkan dirinya. Keluar kamar menuju dapur tapi dia tak melihat Natta ada di sana, dia pun menuju kamar Natta dan juga tak menemukan bumil satu itu. Diapun keluar dari apartemen karena mungkin Natta sedang beli bubur.

Tapi ketika sampai di mamang Ucup pun dia tak menemukannya. Kata mamang Ucup natta tak datang ke ke sini. Mattheo jadi khawatir, ia kembali masuk ke dalam apartemen untuk mengambil kunci mobil, kemudian menuju basement lalu segera mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Dia akan melihat lihat di sekitar sini mungkin saja Natta sedang jalan-jalan. Mengingat kandungan Natta yang sudah menuju 8 bulan dan tentunya perutnya yang semakin besar membuat ia makin khawatir.

Sedangkan Natta sendiri tengah jalan-jalan di sekitar Taman. Ia melihat toko cupcake yang terlihat menggiurkan. Dengan semangat 45 bumil itu mulai menyebrang. Ia menoleh ke kanan kiri melihat kendaraan yang melaju, setelah mulai lenggang dia mulai berjalan pelan ke arah sebrang, namun tak di sangka seorang pengendara motor dengan seragam SMA melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Dan berakhir Natta yang tertabrak motor itu karena tak siap untuk menghindar. Kecelakaan pun terjadi. Natta terjatuh begitupun dengan pengedar motor itu. Natta mulai menangis ketika merasakan perutnya sakit dan darah mulai merembes keluar dari kakinya. Para warga yang melihat itu mereka berbondong-bondong menuju tempat kecelakaan, salah satu dari mereka dengan sigap menelpon ambulans.

Natta memegang perutnya yang terasa sakit sekali yang di pikirannya sekarang tentang bayinya. Dia memohon dalam hati kepada yang di atas untuk menyelamatkan ia dengan bayinya. "Tolong selamatkan kami ya Allah, tolong saya mohon pada engkau ya Allah,"

Sebelum kesadarannya habis ia melihat Mattheo yang berlari ke arahnya dengan panik . Sedangkan Mattheo sendiri segera menggendong Natta tanpa banyak bicara, ambulans belum datang, jika menunggu ambulans dia takut Natta tidak akan selamat.

"Tolong kemudiin mobilnya, saya takut saya tidak fokus dan nambah membahayakan istri saya,", ucap Mattheo meminta tolong pada siapapun yang ada disana.

Seorang laki-laki seumur ayahnya dengan sigap pun memasuki mobil Mattheo diikuti Mattheo. Mattheo ada di belakang dengan Natta yang berada di pangkuannya. Laki-laki itu mulai mengendarai mobilnya diikuti polisi yang datang di TKP untuk membuka jalan. Sedangkan remaja laki-laki atau si penabrak sudah di amankan polisi.

Mattheo menatap Natta yang memejamkan matanya, bibirnya pucat, dan badannya terasa dingin. Mattheo mendongakkan kepalanya ketika air matanya akan lolos dari kedua matanya. Ia terisak pelan karena tak kuat menahan rasa bersalahnya. Melihat darah yang begitu banyak keluar dari kaki Natta membuat Mattheo tambah takut.

"Bertahan Natta, gue mohon sama lo, gue mohon sangatt hikss jangan tinggalin gue, hikss gue mohon demi gue lo bertahan," bisiknya pada telinga Natt. Ia terisak. Rasanya sesak sekali di dadanya, air matanya pun berlomba-lomba keluar menyurahkan kesedihannya. Ia mencium tangan dan juga pipi Natta bergantian. Ia juga menggosok tangan nya dengan tangan Natta agar hangat entah itu bisa membantu atau tidak tapi dia tak peduli.

Sedangkan Laki-laki di depannya yang melihat itu ikut menangis ketika melihat Mattheo yang terlihat frustasi. Sesampainya di Rumah sakit Mattheo menggendong Natta dan berlari panik memasuki rumah sakit. Untung saja dokter dan suster sudah siap dengan brankar mereka, karena sebelum itu polisi sudah menghubungi rumah sakit itu untuk bersiap.

Natta di dorong memasuki UGD. Dan Mattheo hanya bisa menunggu dari luar. Matanya menatap kosong pintu itu. Dia mendudukkan dirinya di kursi tunggu tak lupa menghubungi orang tuanya dan juga abang Natta. Untung saja perusahaan ayahnya sudah mulai membaik karena bantuan teman-temannya dan juga Regan abang dari Natta.

Mattheo menutup wajahnya menahan tangisnya tapi nyatanya tak bisa ketika bayang-bayangan Natta terlintas di otaknya. "Ya Allah engkau yang maha besar, yang selalu mengabulkan segala permintaan hambanya, tolongg selamatkan istri dan anak hamba Ya Allah,",

Tbc.

Jangan lupa vote

Mattheo [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang