Part 30

2.7K 190 2
                                    

Galen dan Reiga mereka memilih menghabiskan waktu di aula yang sepi. Ditemani dengan beberapa jajanan dan juga minuman yang sudah mereka beli sebelumnya.

"Ngapain sih gandengan sama Nana tadi" Ujar Reiga berbisik namun kentara sekali nada yang di gunakan ketus.

Dengan kasar Reiga melahap burger yang sudah di belikan oleh tunangannya. Sementara Galen hanya tersenyum kecil melihatnya. Tunangannya sangat lucu, pikirnya.

"Emang kenapa sih Re, cuma gandeng biasa aja" Ucapnya pura-pura tidak tau.

"Iya gak papa kok, kenapa gak gandengan aja terus kak?" Reiga menoleh dengan senyum paksanya.

"Kamu lucu banget tauu, kalo cemburu bilang aja" Galen berujar seraya mencubit pipi reiga yang semakin chubby.

"Dih siapa yang cemburu sih, aku biasa aja tuh" Elak Reiga.

"Iya kamu biasa aja, tunangan kakak gak pernah cemburu" Galen pura-pura menurunkan nada bicaranya seolah oleh kecewa.

"Ihhh gak gitu juga kak, iya aku cemburu puas"

"Hehe puas banget, jadi udah suka kakak juga gak?" Galen bertanya sambil mengusap bibir Reiga yang terkena saos.

Hening terjadi diantara mereka. Reiga yang melihat tepat pada Galen dan begitupun sebaliknya.

Galen tersenyum kecil dan mengangguk.

"Gak papa kita jalanin pelan-pelan, kamu gak harus-"

"Akuudahsukakakak" Jawab Reiga cepat.

"Hah?Gimana Re?" Galen bertanya dengan linglung. Ia mendengar kok tapi dia masih tidak percaya.

"Gak ada siaran ulang, udah sana makan" Reiga melotot padanya dengan wajah memerah.

Dan Galen hanya bisa menurut dengan teriakan bahagia yang ia tahan.

Akhirnya - Batinnya terharu

***

Sementara Nara yang baru saja keluar dari ruang BEM dan akan menuruni tangga harus mengurungkan niatnya karena dihadang oleh gadis yang sangat ia kenal. Gadis itu tidak sendiri melainkan bersama 2 orang pria yang Nara yakin mereka adalah orang bayarannya.

"Mau apa lagi lo?" Tanya Nara santai sambil memandangan Letha datar.

"Lo beneran berani banget sama gue yaa. Dan karna lo gak mau pergi dari kampus ini, biar gue yang bikin lo keluar" Ujar Letha sinis.

Dapat Nara lihat dua pria yang di bawa Letha mulai mendekatinya.

"Ck, sebaiknya lo berdua mundur karna gue lagi dalam kondisi baik buat ngehabisin lo" Ujar Nara datar seraya menaruh berkas yang ia bawa di bawah.

"Lo bakal abis kali ini" Ucap salah satu pemuda disana dengan sombong.

"Dan kita gak bakal ninggalin lo, kita mau nikmatin lo dulu. Gue rasa lo gak buruk" Ujar pria satunya lagi sambil menatap Nara dengan pandangan melecehkan.

"Jaga mata lo bangsat!!" Teriaknya murka.

"Well, kalian abisin dia" Perintah Letha yang langsung dilaksanakan oleh kedua pria itu.

Yang mereka tidak tahu adalah, Nara saat ini dalam kondisi yang sangat baik serta pemuda itu yang memang ahli dalam bela diri taekwondo. Jadi dengan mudah Nara dapat melawan kedua pria itu.

Bugh

"Gue kalah waktu itu cuma karna gue lagi gak enak badan, sekarang gue gak bakal kasi kalian ampun" Ujarnya setelah memukul dengan keras rahang salah satu pria itu hingga pria itu jatuh terduduk dan dilanjutkan dengan menendang wajahnya.

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang