Bab 2. A-M&P : Pelecehan(upfz)

272 9 0
                                    

Bab 2. A-M&P : Pelecehan
******

"Napa....!"

"Mata loe SOWEK! kaki gue kena injak. Adaawww... Sam!?? loe jangan macem-macem ya...!"

"Gue kagak lihat tahu. Bodo amat....!"

"Jrukkk... dek...! Rasain loe!"

"Aduh. Kenapa injek kaki gue Bil??? Pakek mukul lagi...!"

"Pake hp loe napa! loe pura-pura BEGOK apa BLOON!"

"Iya,,, iya,,, ini gue hidupin!"

"Apa-apaan loe madang gue kayak IBLIS. Naksir loe sama gue...!"

"Kenapa loe selalu nyolot?"

"Kenapa juga muka loe deket-deket ke gue Sam? jangan loe kira bisa curi kesempatan saat gelap ya...!"

"Kenapa loe matiin hpnya!"

"Emang lima menit!" jawab Sammy.

"Sini gue yang cari saklarnya!" dengan gesit Abil mengambil hp dari tangan Sammy.

"Letoy!" dengus Abil.

Tangan Sammy berkelit,,,? langsung di angkat keatas menjauhi dari jangkauan Abil.

Naas buat Abil,,,

"Eh kenapa loe peluk-peluk gue? NGAREP banget sih loe. Kayak perawan kepincut!"

"Najis....! lagian kenapa hp loe harus loe keataskan??! Apa namanya kalau bukan cari kesempatan???"
"Lepaskan gue!"

Sammy kini lingkarkan tangan kokohnya kepinggang Abil. Nafasnya terasa sesak....
Rasanya udara yang ia hirup terasa berkurang hingga nafasnya menjadi tersengal.

"Lepaskan gue Sam. Please....!" Abil memohon. Suaranya melirih. Karena ia merasakan dekapan Sammy semakin erat, gemuruh di dada Sammy  semakin menderu. Detak jantung Sammy  semakin berpacu...!

"Kenapa loe NGOS-NGOSAN gitu? emang loe barusan lari jauh ya Sam?" ejek Abil. Tersenyum dalam gelap. "Sam,,, lepas! apaan ini,,,? Sam loe jangan gila. Gue laki-laki Sam?"

"Gue tergila-gila sama loe Bil!" dan Sammy memeluknya semakin erat.

"Sam nafas gue sesak. Please... lepaskan gue, gue nggak bisa nafas!" Abil tampak meronta, tak berdaya.

"Jika loe janji nggak bakalan ngelawan. Akan gue lepasin...!" pinta Sammy dengan bumbu mengancam.

"Iya, OKE...! tapi lepasin dulu pelukan loe!" Abil tak punya pilihan lagi. Ia menuruti keinginan Sammy. ™
__________

Keduanya masih dalam keadaan berdiri, dalam kepekatan gelapnya kamar Abil, tak ada setitik cahaya pun yang masuk, hanya hawa dingin yang merasuk merebak halus dalam kamar.

Sammy hanya merenggangkan sedikit pelukkan tanpa melepaskannya, dadanya kian bergemuruh tak terkontrol menahan gejolak gairah yang telah mencapai ubun-ubun...!

Abil hanya pasrah saja menerima perlakuan Sammy, merontapun tak ada gunanya, melawanpun cengkraman Sammy semakin kuat! jadi ia hanya menerima perlakuan Sammy saja.

'Tadi kemana juga hpku? jikapun aku membawa hpku, aku takutkan Sammy akan meminjam paksa? aku nggak mau kalau Sammy tahu hal yang sebenarnya tentangku? biarlah rahasia hidupku aku yang tahu tak perlu orang lain tahu termasuk Sammy sendiri, akan aku simpan sampai mati!' sesal Abil dalam hati. Sembari mendesah lirih, karena ia merasakan tubuhnya direbahkan dengan lembut oleh Sammy.

'Papa,,, andai kamu ada disini? maka hidupku tak akan kesepian seperti ini! aku tak akan semenderita dan tersiksa batin' jerit hatinya, mengenang papanya yang kini tak ada di sisinya.

Antara M & P Season SatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang