Bab 17. A-M&P : Pura-pura(upfz)

43 3 0
                                    

Bab 17. A-M&P : Pura-pura
••••••••

Terdengar suara mengaduh, tapi seketika menjadi senyap!

Sam menjadi panik melihat keadaan Abil dalam keadaan tak sadarkan diri, buru-buru ia mengangkat tubuh  Abil, meletakkannya di ranjang.

"Bil kenapa loe sampek pingsan? apa yang kejedot?" suaranya panik, ia tak mau laporan dengan simbok. Ia bisa kena marah, kalau memang keadaannya gawat, semisal kepala Abil berdarah, lain lagi ceritanya, ia akan berteriak, minta bantuan. Mungkin Abil pinsang biasa!

"Bil bangunlah,,,! napa loe bisa sampek pingsan" jalan satu-satunya di lakukan, perkara terakhir, memberi nafas buatan, dengan satu jalan, CIUMAN!

Agak cepat tanpa ragu Sam pun menepelkan bibirnya dan menekannya kuat, hingga ia kembang kempis,,,,!

"Loe cari kesempatan" pekiknya menghujat.

"Jadi loe cuma pura-pura! dasar gendeng" Sam pun mulai menggelitiknya.

"Ampun,,,, ampun,,, ssss,,, aaaammmm ampuunnnn!" teriak Abil mengeliat-liat geli karena terus di gelitik oleh Sam tanpa ampun.

"Rasakan ya, kapok nggak?" jarinya terus bergerak.

"Iy,,, iya,,, yaaaa ,,,, ha ha ha,,,, sammmmm....." geliatan tubuh Abil bagai di telanjangi.

Keduanya tertawa bersama,  merasakan kebahagian yang menjelma, beban yang ada terasa sirna yang ada hanya senyum dan tawa mengalir di hati yang sedang berbunga....! SO SWEET.

Setelah keduanya tepar, saling berdampingan, menatap langit-langit yang sama, dengan angan yang yang sama menerawang, serta mengembara di ruang-ruang yang terkadang tidak mengerti di mana letak titik dari usainya pemberhentian labuhan angannya yang tercipta.

"Bil...napa sih loe sering buat gue selalu panik?"

"Iya maaf! abisnya loe kadang ngeselin sih sikapnya! coba kalau loe lagi di sekolah, cewek dan cewek yang loe UBER, yang perhatiin,,? gimana gue nggak kesel ama loe"  bebernya, masih menatap langit-langit kamar.

"Loe kan tahu apa alasan gue bersikap seperti itu!"

"Loe sebenar sayang ama gue nggak  Sam?"

"Udah gue bilang ke loe berapa kali gue sayang ama loe, bahkan lebih,,,!" tegasnya.

"Tapi napa sikap loe nyebelin!"

"Gue nggak mau di cap aja! loe harusnya ngerti kan!" lalu Sam pun bangun, menyangga kepalanya, menatap kearah Abil lekat.

Tanpa sadar pun Abil menatap balik Sam, hingga padangan keduanya saling bertemu dan beradu!

"Sam, napa loe?"

"Nggak,,,! gue,,, gue... tak tahu harus ngomong apa lagi ke loe" kemudian Sam pun terdiam.

Abil tahu kalau Sam ingin menciumnya, ia lebih dulu respeck buat mencium Sam...

"Sam..." mulutnya sedikit terbuka. Tangan mengapai kepala Sam, lalu mencium lembut serta mesra bibir Sam yang merah.

Sesaat Sam gelagapan tak menyangka kalau Abil akan lebih berani berexpresi, mencium bibirnya terlebih dahulu.

Keduanya saling berciuman, saling memilin, saling bertukar lidah, merasakan getaran yang indah yang kini telah hadir.

Lama kedua tenggelam dalam samudra ciuman yang membara hingga kedua saling lepas karena harus mengisi dadanya dengan udara.

"Punya loe udah bangun?"

"Dari tadi! punya loe juga kan Bil?"

"Aw,,, kasar banget loe Sam!" pekiknya, karena dengan nakalnya Sam meremas pusakanya.

Antara M & P Season SatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang