Bab 25. A-M&P : Terbongkar siapa pelakunya?

44 3 0
                                    

Bab 25. A-M&P : Terbongkar siapa pelakunya?
•••••••••

"Sam,,,?" jerit tertahan dari Abil.

"Ohhh... Sam?" Aris hanya terbengong di tempat.

Abil langsung berjingkat, menghadap kearah Sam dengan pandangan nanar penuh kekecewaan...

Tapi padangannya kini berubah biasa seakan tak pernah melihat sesuatu apa pun, hanya senyum yang menghias di bibir Sam, senyuman yang teramat GETIR! "MAAF,,,!" katanya, kikuk.

"Ng,,, ak- aku..." tubuh Abil berusaha untuk menutupi tubuh Aris yang sedikit lebih tinggi darinya, ia tak ingin kalau Aris yang setelah telanjang bagian bawahnya, terexpos, di lihat oleh Sam.

Bahkan Abil sengaja menutupi pandangan Sam yang melongo ke dalam.

Ketika dalam keadaan aman, Aris mengambil celana dalamnya, dan memakai dengan cepat, padahal mukanya merah padam menahan malu. Kini ia telah selesai dan berdiri di belakang Abil, langsung memegang pinggangnya dari arah belakang.

Degub jantung Abil serasa berhenti berdetak, tapi sesaat, ia mampu menguasai dirinya yang di peluk Aris dari belakang, hembusan nafas Aris menyapu leher dan tengkuknya membuatnya merinding, terangsang, ia menggeliat geli, "Achhh.... mas" ucap Abil lembut.

Abil menatap Sam yang berdiri dalam kebisuan...

"Ada apa Sam? apa ada, perlu?" akhirnya Abil bisa lebih rilek.

"Ngg,,, ak- gu... gue mau menjelaskan sesuatu?" Sam pun menceritakan yang terjadi pada dirinya malam itu, masih berdiri di ambang pintu, sedetailnya.

Abil yang akan menelpon papanya, di urungkan niatnya, ia masukkan hpnya di saku depan, menyimak dengan seksama apa yang telah di ceritakan dan di alami oleh Sam! dari nomer plat BG-nya. Serta tanda cakran yang pasti membekas di tangan para pengeroyoknya.

Aris mendengarkan setiap detail cerita Sam, masih dalam keadaan memeluk Abil, perasaan begitu miris mendengarkan cerita juga yang terjadi pada Sam, membuatnya geram juga, secara,,,, walaupun Sam bukan siapa-siapa tapi Sam masih bagian keluarganya.

Dan Abil sudah tentu terisak, air matanya telah luruh, ia begitu merasakan apa yang di alami oleh Sam. Tapi ia memeluk Aris yang berada di dekatnya.

"Masa Zae ada hubungan dengan semua kejadian ini?" rasanya Abil tak percaya, tapi buat apa disana,,, malam-malam, alasan mau kesini.

"Kita lihat saja nanti?" Aris miris juga.

"Sudahlah dek! jadi jalan kepasar nggak?"

"Iy, iy,,, iya mas! Sam aku tinggal dulu ya? mau pesan apa Sam?"

"Nggak ada! yah, kalau nggak ngerepotin beliin aku Bubur sumsum?" pinta Sam, dengan sedih.

"Sabar ya Sam, para begudal itu juga akan merasakan PEMBALASAN dari gue" geram Aris mengepalkan tinjunya.

"Nakasih Aris!" balasnya.

"Yup, aku tinggal dulu ya!"

Keduanya pun meninggalkan Sam sendiri, keduanya bergegas kearah belakang, membawa motor Aris.

Deru motor meninggalkan pelataran rumah Abil, membuat suasana pagi yang cerah itu menjadi legang. ™
••••••••

Suasana pasar hari Selasa tak terlalu ramai, mungkin karena lagi musim paceklik, dan juga musim kemarau yang melanda.

Abil membeli apa yang di perlukan, juga pesanan Sam!

Keduanya berjalan-jalan santai di area pasar yang tak begitu ramai.

Antara M & P Season SatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang