Bab 28. A-M&P : Permintaan Maaf

31 4 0
                                    

Bab 28. A-M&P : Permintaan maaf
•••••••••

"Neekkk,,,, eiyke minta ampyun, gueh janji ama yeiy, nggak akan ngulang kesalahan lagi!  eiyke khilas (ikhlas), dose,,, dose,," Zae masih terisak.

"Okeh... loe harus nurutin permintaan gue, kalau loe ingin sahabatan ama gue! kalau nggak LOE - GUE - END!" sebenarnya Abil merasa geli, itung-itung memberi pelajaran sama hombreng ALASAN (hutan) biar nggak liar. "Gimana loe mau nuruti permintaan gue?"

"Iya,,, neekkk, eiyke mau! apa persyaratannya?"

"Denger baik-baik! loe harus ganti  pakaian Sam! terus loe harus makanan, entar gue sms? nggak pake protes titik!" Abil tersenyum terkulum, 'Biar tahu rasa loe! tapi permintaan gue nggak sulit bagi loe! rasain loe! gue pikir-pikir gue lebih kejam dari dia! bodoh,,, lagian siapa suruh berurusan ama gue gitu lho' Senyuman Abil semakin nampak di bibirnya.

Abil tak menyadari kehadiran Aris yang sedari tadi di dekatnya menatapnya lekat, luka nggak terlalu parah, dalam tiga hari juga membaik. 'Siapa yang di telpon Abil, asik bener,,, ia nggak menyadari kehadiranku' pikir Aris. juga tersenyum lihat tingkah Abil yang nampak keluar sikap sysy-nya. Tapi terlalu kentara!

"Ya udah, gue tunggu sehabis dzuhur! ingat sehabis dzuhur,,,,,GPL!" ancam Abil, "Bye,,,, walaikum salam!" Abil pun langsung menekan tombol merah. "Huh... rasain loe" Dengan santai Abil memasukkan hpnya, ia pun memutar tubuhnya tanpa konsentrasi, dan ia tak menyadari kehadiran Aris, hingga membuatnya menabrak Aris, reflek Abil meluk,,,

Begitu juga Aris seakan bersiap memeluknya.... 

Abil tak sengaja mencium bibir Aris, agak lama, ia tertegun.

Sementara Aris merasakan jantungnya tak karuan, cium yang tak sengaja tapi cukup hangat.

Dan tanpa sengaja Sam berada di ambang pintu di depan teras rumah, ia tertegun? hatinya perih....

"Hmmm.... mas,,,! ngapain mas nggak bilang? malah nguping" mata Abil nampak sendu. Dan buru-buru melepaskan pelukkannya.

"Lama napa dek?" Aris tersenyum. Mukanya memerah tak bisa sembunyikan perasaannya.

"Sam...? loe baik-baik saja" Abil memandang kearah Sam dengan kikuk.

"Gue mau cari angin segar! di dalam SUMPEK"  tatapnya sinis, ada perasaan kecewa dari ucapannya.

"Sam,,, tunggu!" ketika Sam akan beranjak. "Tadi gue telpon Tante, kasihan,,, dia sangat sedih banget! ia mau datang sehabis dzuhur, mau minta minta maaf sama loe?" bebernya, Abil melihat reaksi dari Sam.™
•••••••••

Mata Sam nampak berkilat tidak senang, lalu menjadi biasa, serta menghela nafas dalam....

"Peduli setan!" umpatnya.

"Sam,,,, seharusnya loe hargai permintaan maafnya"

"Kalau loe ada di posisi gue, dan mengalami hal yang gue alami,,,, apa loe bisa semudah itu memaafkannya"

"Sam,,, mas Aris telah membalasnya, bahkan lebih dari apa yang loe ceritain dan loe alami! gue mungkin nggak sanggup kalau apa yang loe alami menimpa diri gue? tapi apa loe nggak mau memaafkan tante? sedangkan Allah Maha pemaaf!"

"Gue bukan Tuhan!" Sam berlalu ke dalam dengan perasaan dongkol, seperti sulit baginya untuk memaafkan Zae begitu saja. SULIT!

Abil menarik nafas berat, ia menatap Sam sampai menghilang, "Gue tahu Sam, loe pasti sulit memaafkan Tante, setelah apa yang dia lakukan sama loe kek gini? apa lagi dia dalangnya" gumamnya lirih.

"Sudahlah dek, nggak usah jadi beban pikiran,,, ntar juga Sam pasti ngerti, karena memelihara dendam itu tidak baik!" jelasnya.

"Mas,,, tapi aku tetap sedih, bagaimana pun juga, tante adalah sahabatku" Abil memeluk Aris, melepaskan semua beban perasaannya yang kini sedang berkecamuk.™
•••

Antara M & P Season SatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang