Bab 13. A-M&P : Wani piro

62 3 0
                                    

Selamat membaca!

Bab 13. A-M&P : Wani piro
_____________

Sam tak pernah lelah menjahili Abil, ia begitu lihai mempermainan perasaan Abil.

Saat Abil masih sibuk mengubek-ubek saku celana dengan Sam merangkul tubuhnya dengan erat...

"Sam... loe mau ngapain lagi,,, gue nggak mau kalau gelap!" desisnya, ia coba meronta.

"Gue butuh penuntasan Bil,,, gue butuh loe,,,! rasanya kepalaku berdenyut kalau hasratku yang membara ini tak tersalurkan" Akunya, dengan dadanya yang tentu saja bergemuruh.

"Loe kayak gigolo aja,,, nggak pernah ada jeda! coba berapa kali loe sudah ngecrot,,, ee...sekarang kumat lagi! loe itu kayak pejantan kuda liar tahu nggak!" jelasnya, nafasnya ikut tersengal karena di peluk ketat oleh Sam.

"Entah mengapa NAFSU gue begitu besar! sampai gue nggak bisa menahannya"

"Loe sih nggak pernah PUASA sunah! Nafsu iblis loe pakek,,, mupeng loe tiap hari kelojotan karena gairah loe yang meluap-lupa! ih... ngeri dah gue ngebayangi, pasti istri loe bisa DOBOL loe embat tiap jamnya tanpa kenal lelah,,,! gue pasti ogah jadi BF loe!" omelnya, entah sampai dimana, membuat Sam mengangguk dan tersenyum-senyum monyet.

Bahkan kini berlagak mendesah kegairahan, karena tangan Abil ia sentuhkan ke kontolnya...

'Aku nggak bisa beranjak kalau gini? Sam,, Sam... loe itu ya,,, mirip kayak papa Hasan, gede banget,,, nafsuan lagi! eh.. gue keinget papa Suci,, gimana keadaan papa Suci? tapi gue salut sama papa Suci bisa membuat papa Hasan tak meledak-ledak gairahnya! apa gue kayak papa Suci aja, buat ngeredam luapan gairahnya Sam! aduh... mati kutu gue! salah apa gue? dosa apa gue harus ketemu makhluk BINAL gini?' rutuknya dalam hati.

Sam malah keasikkan dengan tangan Abil yang di sentuhkannya, di kocokkannya menurut seleranya, yang terkadang membrutal di sentak kadang lembut berirama...

"Ouggghhh...Bil gue mau keluar nih..." rengeknya.

"What... loe mau ngecrot! cepet banget loe Sam!" Abil terheran kaget. Bahkan gerakan tangannya di hentakkan sangat kuat, tanpa sengaja ia mencium leher Abil.

"Ak... apaan loe Sam, cipok leher gue?" omelnya, marah tapi terlambat tentunya lehernya pasti merah kena sepongan Sam.

Sesaat tubuh Sam mengejan, lalu.... "Uoggggkkkk.... haaaaahhhhh.... " hentakkan sangat kuat, pejuhnya berhamburan keperutnya, sebagian kena tangan Abil.

Dengan lembut Abil mencium bibir Sam! "loe memang pejantan tangguh Sam" pujinya, menenangkan hasrat yang mulai padam.

"Makasih Bil loe udah membantu menuntaskan hasrat gue!" ia pun balas mencium Abil.

Keduanya kini berpagutan mesra, mereka lupa segalanya...

Tapi buru-buru Abil bangun, menghidupkan layar hp milik Sam, beranjak dari atas tubuh Sam. Semula ia menutup pintu kamarnya kemudian menghidupkan lampunya.

Abil melihat ceceran pejuh milik Sam menempel di tubuhnya, yang sebagian telah mengering!

"Loe nggak junub Sam?" tanya Abil setelah keadaan kamarnya menjadi terang.
"Sam.. Sam! loe udah tidur apa klenger sih...? Sam...." kembali Abil menyentuh wajah halus nan ganteng milik Sam. Tak ada reaksi...

"Waaa..." seru Sam. Mengagetkan Abil..

"Sam,,, ?" teriak Abil terkejut. "Nggak lucu..." rungutnya.

"Ntar..." balasnya.

"Nggak baik nunda-nunda" omel Abil.

"Ntar kalau gue bersih dan gue konak lagi loe mau jadi pelampiasan gue?" ia tengah duduk.

Antara M & P Season SatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang