Bab 24. A-M&P : Bagaikan Lem

51 4 0
                                    

Bab 24. A-M&P : Bagaikan Lem
••••••••

Setiap detail kulit, berbalut daging kenyal nan lembut! kaku tapi tak bertulang, elastis tapi tak mudah koyak, tegang tapi tak mudah patah, suatu keajaiban yang MAHA SEMPURNA! tampil dengan gagahnya.

Abil menikmatinya tanpa ragu, mengulum kalem, menjilatnya layaknya es krim! sesekali bermain di lubang kencingnya.

Dan setiap gerakkan lidah yang di lakukan Abil, Aris teresa melegak darahnya menuju ke ubun-ubun!

Kini tubuh Abil beringsut kearah dekat kepala Aris, ia ingin di sentuh oleh Aris, karena selama ini pusaka miliknya belum ada yang menyentuhnya kecuali Aris sendiri.

Abil sejenak melepaskan emutannya pada kontolnya, tentu saja mulutnya membasah oleh liurnya juga bercampur madzi milik Aris, "mas kocok milikku, aku pengen keluar, kalau bisa kita barengan" rengeknya, berusaha meredam nafasnya yang terasa habis.

Aris hanya mengangguk pelan, seakan menyetujuinya, ia berusaha meredakan degub dadanya yang kencang! dadanya yang bidang turun naik, menahan nafasnya yang memburu karena gairahnya telah membara, membakar jiwanya.

"Dek mamas mau yang itu?" desah Aris di sela gairahnya.

"Mas,,, aku belum siap,,,,! emut dulu ya sampek moncrot?" pintanya.

"Hem,,, eh..." Aris hanya kedipkan matanya, ketika keduanya beradu pandang.

Abil telah beraksi, ia kini mengocok kontol Aris yang melengkung, melucu tapi sangat gagah!

Aris hanya melorotkan celana Abil yang tertutup sarung juga, kemudian ia meraih kontol Abil yang nggak terlalu gemuk tapi cukup keren, ngacung sempurna!

"Mas enak,,,, terus mas! lebih agak cepat,,,! rasanya hampir dekatttt...." nampak tubuh Abil mengejan kuat.

Abil tampil lebih semangat lagi, ketika kontolnya di kocok oleh Aris, ia kembali mengulum kontol Aris, sesekali di bawahnya dekat air kencingnya yang menyisakan kulit yang di sunat, ia sedot, lalu ia tarik-tarik dengan lembut, serta dengan tekhnik di pilin mesra...

Sensasi yang sungguh melambungkan angan hingga ke langit tujuh,,,"dek Mamas rasanya mau keluar..." dengus Aris, suaranya agak serak jantan.

Abil menghentikan aksinya, lalu mengulum kembali kontol Aris, "mas aku juga ya..." desisnya.

"Ouggghhhhh.... hah!" nafas Aris tertahan, di saat Abil mengulum kontolnya sembari mengocoknya, kontolnya tak tahan menampung pejuhnya, dan kontol Aris sempurna masuk kerongga mulut Abil, dan hampir tersendak, dan seluruh semburan pejuh Aris hampir masuk semua, hanya sebagian yang menyisa...

Di saat yang bersamaan kontol Abil yang di kocok oleh Aris bersamaan dengan emutannya membuatnya kelojotan, dan ia tak tahan juga, akhirnya semburan pejuhnya sebagian mengenai leher serta dada Aris, juga mengenai tangannya. Lalu tangannya Aris di lepaskan, pasti rasanya ngilu campur nikmat!

"Akkkhhhh...." kembali, Aris mengeluh nikmat.

Ketika Abil mengenyot kontolnya yang masih menegang, menyedot sisa pejuhnya di alirannya, sensasi yang menggila, antara campuran rasa nikmat, geli sedikit ngilu, rasa yang luar biasa... berkesan indah!

Keduanya tepar!

Aris beringsut, lalu memeluk Abil mesra, dalam kehangatan, sisa keringat yang menempel mengering,,,

Abil menutup tubuhnya juga tubuh Aris dengan selimut, tangannya masih nakal memegang kontol Aris yang sedikit melayu! sembari tersenyum.

Senyuman kebahagiaan tercipta di bibir keduanya, yang kini saling menempel, serta melekat bagaikan LEM.

Antara M & P Season SatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang