Bab 21. A-M&P : Kemarau hati

35 2 0
                                    

Bab 21. A-M&P : Kemarau hati
•••••••••••

Seandai saat ini bumi gempa maka tak akan separah apa yang terjadi???

Abil begitu shock membaca kalimat demi kalimat yang terlulis dengan hurup kapital, HEY HOMO, BANCI ! JANGAN GANGGU COWOK GUE! LEBIH BAIK LOE CARI YANG LAEN BUAT MUASIN LOE!
ITA ANGGRAYNI. mulutnya terkunci rapat,,, matanya panas sekali, dan sudah mengeluarkan air mata! ia ingin berteriak menumpahkan kemarahan dan kekesalan, tapi nggak mungkin itu ia lakukan, ada simboknya, ada kakek neneknya Sam, ada Sam juga! ia telah berdiri dengan mata melotot, menyorot tajam kearah Aris.

"Masss,,,, apa maksud semua ini, JELASKAN?" suaranya bergetar menahan gejolak di dalam dadanya, dan ia pun lempar hpnya kearah Aris...

"Apa maksudmu dek???" Menangkapnya dengan gesit.

Namun  dengan cekatan Aris membaca sms di hpnya Abil, dan ia mengenal nomer pengirim bahkan sangat hafal, tapi,,, tulisan huruf kapital membuatnya seakan tak percaya...'ini pasti ulah Ujang! awas kau manusia laknat, gue akan balas loe lebih sadis!' geramnya dalam batin, tangannya mengepal kuat.

"Mas,,,, napa diam saja! ngomong jelaskan semua ini padaku! siapa Ita itu sebenarnya, sampai ia mengataiku? sekarang lebih baik e-mas pergi dari sini,,, pergi!" serunya, suara serak tertahan, karena derai air matanya terus mengalir.

"Dek,, dek...sesss- sebentar, dek biar mamas jelasin!"

"Massss,,  !" teriak Abil, "Sudah cukup cewek mamas ngerendahin harga diriku, ngelecehin aku,,,! dulu Sam sekarang cewek yang tak tahu JUBTRUNGANnya!" semakin sesenggukan, menumpahkan segala perasaan yang menggunung.

Sukses teriakkan Abil membuat mereka yang berada di kamar sedang menunggui Sam pada keluar! tapi sudah tak melihat Abil lagi.

Hanya Aris yang di dapati, berdiri mematung di tempatnya, dan sesaat terdengar deru suara motor di starer!

"Ada apa lagi Le... sampai Abil marah besar, pake teriak-teriak?" tanya simboknya datang mendekat, sedangkan kakek nenek Sam berdiri di ambang tanpa mendekat, dengan tatapan ketidakmengertian.

"Nggak ada apa-apa mbok salah paham saja! ntar aku jelasin? aku mau nyusul Abil mbok, Assalamualaikum!" pamitnya, langsung keluar dan mendengarkan deru motor Abil sepertinya mengarah ke Timur.

"Hati-hati Le,,," senyum simbok tampak sedih,
'Ono po meneh iki! duh Gusti Allah!' desahnya, lalu menghampiri keduanya dan meminta maaf bila menggangu, kemudian kearah dapur.™
••••••

Aris mengikuti arah motor Abil yang tampak dari kejauhan, 'Oh jadi ini BH (Bendungan Hitam) dalam tahap pembangun! mau kemana Abil itu?' Aris melajukan motornya dan melewati  BH dengan santai, dan di lihatnya Abil memberhentikan motornya, di BM 2(Bangunan Masyarakat) ia menatap kearah selatan, namun tak ada air yang mengalir, hanya kerontang yang menyisa karena musim kemarau, sudah sejak lama ledeng itu tidak di aliri air selama hampir empat bulan. Perasaan miris, tapi dirinya, hatinya yang lebih kerontang, lebih pedih.
"Napa mas Aris tega membohongiku! kenapa?" gumamnya lirih, ia berharap menyendiri membuat hatinya lebih tenang, akan tetapi sangat sulit, mana hpnya tadi ketinggalan lagi.

Ia agak terkejut, mendengar deru motor yang datang mendekat! 'Mas Aris! ngapain nyusul aku?' rungut dalam batin.

"Ngapain mas kesini? mau mencibirku atas kebodohanku?" tatapnya sinis.

"Deekkk denger dulu penjelasan mamas? jangan marah dulu..." jelasnya meredakan emosi Abil.

Abil hanya terdiam, kini mulutnya terkunci, tatapannya tampak sendu, matanya kembali berkaca-kaca apalagi teringat tulisan sms di hpnya, hati sangat perih.

Antara M & P Season SatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang