Bab 1. A-M&P : Awal kisah.

712 12 3
                                    


Bab 1. A-M&P : Awal kisah
°°°°°°°

Selamat membaca!

Kisah cerita ini kelanjutan dari 'Perawan Terindah!' Dimana dalam cerita ini mengisahkan tentang lika-liku CINTA INSAN PELANGI yang PENUH dengan WARNA kehidupan!

•••

Kata pepatah yang mengatakan "BUAH JATUH TIDAK JAUH DARI POHONNYA" Apakah itu benar? Apa kebenaran itu ada? Mungkin ISTILAH itu memang benar! Pepatah itu benar adanya! tapi apakah kebenaran itu NYATA...???

Hati tetaplah hati dan akan selalu berubah-ubah setiap DETIK, setiap tarikan HEMBUSAN NAFAS! tapi kebenaran akan cinta tetaplah nyata! ™

★★★°°°°★★★

Kedua insan yang berjenis kelamin laki-laki, sama-sama sejenis, apa yang membedakannya??? tentu tidak ada...
Ada yang berbeda yang ada dalam perbedaan sesama jenis, 'Perjalanan hidup' itu yang membedakannya.
_________

Sunset terakhir di desa Karang melati tampak begitu indah tergambar di cakrawala! angin semilir berhembus pelan seperti desahan nafas yang tertahan lirih.

Yah... seperti keduanya yang sedang dalam diam menikmati suasana sore yang merembang!

Tak ada kata baik dari Sammy maupun Abil, keduanya terdiam seribu bahasa, hanya terpaku dalam pikirannya masing-masing!

Ada kecanggung dari wajah keduanya, seperti ada sesuatu yang mengganjal....???

"Abil... maafkan atas sikapku. Aku tak bermaksud membuatmu tersinggung atas apa yang barusan ku ucapkan" Sammy coba mengklarifikasi ucapannya yang secara reflek terlepas meluncur dari mulutnya.

Abil menatapnya dengan tatapan yang aneh? tanpa ada expresi yang membuat Sammy tak tahu dengan tatapan Abil.

"Apa perlu gue jawab! kayaknya nggak penting? gue tahu papa gue yang dulu mengemis-ngemis cinta papamu! tapi kini..." tatapan Abil semakin sinis. Bahkan ada secuil senyum mengejek dari siratan yang terpancar.

"Apa maksud ucapan loe Bil?" kini Sammy kembali ber-loe lagi. Bahkan rautnya agak berubah. Tadinya tampak teduh, kini berubah agak sangar.

"Sudahlah Sam...! apa gue kira loe berubah kayak gitu terus gue takut ama loe. Nggak ngaruh.." Malah Abil makin sewot. Ia edarkan pandangannya menyusuri persawah yang kering kerontang, karena beberapa bulan ini tak pernah turun hujan, tanpa peduli dengan Sammy yang duduk di dekatnya di bangunan BH (Bendungan Hitam), yang kini pembangunannya telah sampai pada tarap 40%.

"Kini semuanya menjadi GERSANG!??" ucap Sammy terseok.

"Wajarkan! gue nggak peduli. Toh selama ini hujan juga belum turun. Yang penting hati gue nggak gersang!" imbuh Abil. Sebenarnya nggak nyambung kata-katanya.

Sammy coba menelaah dari kata-kata yang di ucapkan oleh Abil.
"Apa maksud ucapan loe tentang papaku juga papamu tadi?" kini Sammy yang mencerca pertanyaan.

"Nggak perlu gue jawab! semuanya telah jelas" Sengaja Abil menggantung jawaban. ™
°°°°°°

"Loe pikir gue ngemis cinta sama loe! ingat Bil, loe itu ITEM nggak BANGETlah buat gue!" Sammy mencibir.

Abil hanya tersenyum, pembawaannya cukup tenang! ia menatap Sammy intens...

Justrus itulah yang membuat Sammy jadi grogi! ia ngerasa tidak enak hati...

"Loe pikir gue mau sama loe! layo mbok mikir,,,, siapa tadi yang ngucapin cinta!?" tudingnya.

"Tadikan keceplosan Bil!" jawabnya reflek.

"Kenapa sih loe tuh nyebelin banget! Muna lagi!" sengit Sammy.

"Lagian loe tu yang muna! udah punya pacar bertebaran dimana mana masih aja suka ama gue! Loe sudah merawani anak orang berapa kali?"

Antara M & P Season SatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang