Johannes Hamann
Seorang pria yang nemiliki usaha rumah bordil dan kasino. Ia tidak percaya pada kata-kata yang bernama cinta serta ketulusan.
Pelangi Cinta Bimantara
Seorang wanita yang masih mencintai kekasihnya bahkan ketika sang kekasih telah men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat Hari Raya Idul Adha untuk Kalian semua teman wattpad Mamak yang merayakannya 😊🙏
Jangan berlebihan, ya makan dagingnya 😁 ingatlah kolestrol dan tekanan darah 😁✌️
Yuk, mari kita melanjutkan cerita Joe dan Angi untuk teman hari Minggu ini. Jangan lupa untuk klik Vote dulu ya sebelum membaca kisah mereka berdua.
***
Setelah Angi bisa menguasai keadaan, segera saja Angi menginjak kaki Joe dan menggilasnya sekuat tenaga yang membuat Joe menjauhkan bibirnya dari bibir Angi. Suara mengaduh Joe mendominasi malam yang mulai sepi kali ini. Angi hanya menyedekapkan tangannya di depan dada dan menatap Joe dengan pandangan jengkelnya.
"Gimana, enak? Mau lagi?" Tanya Angi dengan santainya, setelah itu ia tersenyum sinis.
"Are you crazy, Ngi?"
"Kamu yang gila! kamu kira semua orang bisa mentolerir kelakuan kamu seperti ini?"
Joe menghela nafasnya. Ia kira dirinya akan mendapatkan tamparan keras di pipi kanan dan kirinya, namun ternyata semua itu salah, yang ada justru kini kakinya yang sedang nyut-nyutan di tambah sepatu keluaran Berluti yang baru saja di belinya kini tampak tidak mengkilap lagi, karena sudah di injak oleh Angi bahkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya, tapi sepatu aku itu baru sekali aku pakai, Ngi. Ini besok mau aku pakai untuk datang ke acara rekan bisnis aku."
Kini Angi justru memicingkan matanya dan menatap Joe dengan penuh perhitungan. Tidak ia sangka ternyata Joe termasuk laki-laki yang melek akan fashion bahkan merek-merek ternama dunia. Karena saat Angi menundukkan kepalanya dan menatap sepatu Joe dengan seksama, akhirnya Angi tau jika itu adalah sepatu keluaran Berluti. Anggap saja jika wanita kalangan atas suka menenteng tas Hermes, maka laki-laki kalangan atas memiliki Berluti untuk memaksimalkan penampilannya.
"Nggak nyangka sih aku kalo kamu sebegini melek fashionnya apalagi hanya untuk merek sepatu."
Kini Joe justru berkacak pinggang di hadapan Angi.
