Selamat malam semuanya,
Malam ini mamak update Angi dan Joe lagi ya...Dikarenakan kondisi yang sedang tidak sehat, mohon bersabar ya menanti update semua cerita di wattpad, Karyakarsa maupun Fizzo.
Btw, untuk Fizzo mamak lupa nama Mamanya Kania itu siapa 😭 nyari nggak ketemu-ketemu malah laptop udah tewas duluan dan skrng opname, bagi yang ingat mohon bantu spill namanya ya. Makasih 😊🙏
Akhir kata mamak ucapkan selamat membaca dan tolong di tandai jika menemukan typo. Terimakasih 😊🙏
*****
Malam ini Joe terus menyumpah serapahi Caramel dengan berbagai macam bahasa yang ia kuasai. Bagaimana tidak, karena kelakuan Caramel, kini dirinya harus bolak balik ke kamar mandi hingga ia lemas dan memilih berjongkok di pinggir pintu kamar mandi. Jika bukan karena permintaan Angi, Joe tidak akan sudi memakan makanan pedas itu hingga tandas. Apalagi dirinya yang memang terlalu sensitif dengan makanan pedas.
Merasa bahwa dirinya membutuhkan cairan, Joe segera keluar dari kamar untuk menuju ke dapur. Seketika ia kaget dan langsung berhenti berjalan ketika melihat sesosok wanita menggunakan dress putih di dekat jendela. Ketika menyadari jika itu adalah Angi, Joe baru bisa bernapas dengan lega dan segera meneruskan perjalannya menuju ke dapur. Tiga gelas air tanda Joe minum malam ini dan sayup-sayup ia mendengar pembicaraan Angi di telepon.
"Duh, besok gue gimana?"
"...."
"Ya, kan gue harus suntik TT, Lo tau sendiri kan kalo gue itu paling takut sama jarum suntik. Gue malu kalo sampai pingsan."
"...."
"Nggak, Joe nggak tau kalo gue phobia jarum suntik. Gue aja sampai mikir kira-kira bisa nggak kalo suatu saat gue bisa hamil dan akan melahirkan gue nggak mau di suntik?"
"...."
"Iya, dipikirin besok, tapi yang jelas ada di depan mata gue itu, besok pagi gue harus suntik TT di antar Joe."
Joe menyeringai lebar ketika ia mengetahui kelemahan Angi ini. Baiklah, ia akan menerima kenyataan jika dirinya selalu di olok-olok oleh beberapa keluarga Angi yang salah satunya adalah Adam karena ia pingsan saat di khitan. Merasa sudah mendapatkan kartu as Angi, Joe kembali menuju ke kamarnya. Ia berharap obat yang yang sudah ia minum bisa meredakan mules serta diare yang kini sedang dialaminya.
***
Pagi yang cerah dengan kicauan burung-burung peliharaan Dimas Bimantara mengisi hangatnya pagi di rumah orangtua Angi. Dengan perasaan malas dan andai bisa ia ingin lari dari kenyataan, Angi ingin mangkir dari kewajiban suntik TT yang sayangnya tidak bisa ia lakukan karena ini adalah salah satu syarat yang harus di lengkapi sebelum menikah.
"Kalo bukan demi lo, Joe, gue males banget harus beginian." Oceh Angi sambil mulai turun dari ranjang dan ia menuju ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.
Sengaja Angi berlama lama di kamar mandi dan berharap bahwa tempat yang ditunjuk dari kantor KUA yaitu Puskesmas sudah menutup pendaftarannya ketika ia sampai di sana. Bahkan kini Angi sudah menghabiskan satu jam lebih di dalam kamar mandi, dan ia justru berlama-lama berendam di dalam bathtub. Rencananya harus sukses karena ia benar-benar tidak siap untuk bertemu jarum suntik.
Joe yang yang sudah siap di bawah masih terus menunggu Angi. Hingga detik ini Joe belum pernah naik ke lantai dua, tempat kamar Angi berada. Selain karena Angi tidak mempersilahkan dirinya, ia juga takut Dimas Bimantara akan berfikir yang tidak-tidak tentang dirinya. Namun saat ia melihat jam yang ada di dinding, Joe justru mendengus dengan kasar. Ini sudah kelewatan, Angi bahkan tidak turun untuk sarapan, tidak juga turun ke lantai satu. Dengan perasaan jengkel, Joe mencoba menelepon Angi yang sayangnya tidak di angkat juga. Kesal dengan kelakuan calon istrinya ini, Joe memilih kembali ke dalam kamarnya dan mengunci diri. Terserah, Angi jika nanti ia marah, karena dirinya akan lebih marah besar jika Angi melakukan itu. Angi benar-benar tidak menghargai waktu yang telah ia berikan khusus untuk menemaninya menjalani suntik TT.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ich Liebe Dich (END)
ChickLitJohannes Hamann Seorang pria yang nemiliki usaha rumah bordil dan kasino. Ia tidak percaya pada kata-kata yang bernama cinta serta ketulusan. Pelangi Cinta Bimantara Seorang wanita yang masih mencintai kekasihnya bahkan ketika sang kekasih telah men...