68

5K 933 50
                                    

Terimakasih karena telah sabar menunggu update cerita Angi dan Joe teman-teman...

selamat membaca. 😊🙏

****

Malam ini Joe memperhatikan Angi yang baru saja keluar dari kamar mandi yang ada di dalam kamar hotel yang mereka sewa ini. Beberapa kali Angi bolak balik ke kamar mandi. Awalnya Joe mengira Angi hanya buang air kecil namun saat melihat Angi memegangi perut bagian bawahnya sambil meringis-meringis menahan sakit, akhirnya Joe bangun dan memperhatikan Angi.

"Kamu kenapa, Ngi?"

"Nggak tau Joe, kayanya disuria ini tapi kok sakit banget."

What?
Apa pula itu disuria? Joe baru mendengar kata-kata ini untuk pertama kali sejak ia mengerti bahasa Indonesia.

"Disuria?"

"Iya. Jangan bilang kamu nggak tau itu apa," Kata Angi sambil mulai berjalan pelan dan naik ke atas ranjang.

Joe menggelengkan kepalanya pelan sambil berkata, "memang nggak tau. Disuria itu apa?"

"Itu bahasa medis untuk anyang-anyangan. Cuma ini kok pakai rasa pedih, panas gini."

"Anyang-anyangan itu apa?"

Untuk pertama kalinya Angi menggeram karena ternyata Joe juga belum terlalu menguasai bahasa yang masih jarang digunakan ini.

"Pipis dikit-dikit tapi sering. Lebih sering terjadi di wanita daripada pria. Tapi kalo terjadi sama pria biasanya pada pria yang sudah tua, Joe."

Joe memperhatikan wajah Angi dengan seksama yang terlihat sekali jika Angi sedang menahan rasa sakitnya, bahkan kini wajah Angi tampak pucat. Joe baru akan bertanya lebih lanjut namun Angi sudah kembali masuk ke dalam kamar mandi secepat angin puyuh.

Satu hal yang kini terlintas di dalam kepala Joe, yaitu ia harus membawa Angi ke rumah sakit secepatnya. Jangan sampai kondisi Angi memburuk dan mungkin itu akan berpengaruh kepada rencana honeymoon mereka ke Bali sebelum pulang ke Jerman.

Kini saat Angi keluar dari dalam kamar mandi, Joe sudah bangkit dari atas ranjang dan berjalan mendekati Angi.

"Ngi?"

"Ya?"

"Kita ke rumah sakit sekarang."

Bukannya menjawab, Angi justru menatap Joe dengan mengernyitkan keningnya. Ke rumah sakit malam-malam? Siapa yang sakit? Kenapa Joe tiba-tiba langsung berjalan meninggalkannya untuk menuju ke arah koper mereka berada dan memakai sweater Armani exchange miliknya yang berwarna abu-abu.

"Siapa yang sakit, Joe?"

"Kamu."

Angi mengangkat kedua alisnya karena mendengar perkataan Joe.

"Aku nggak sakit," Kata Angi sambil berusaha menahan rasa perih ketika pipisnya yang setetes itu keluar dari dalam tubuhnya dan membuatnya meringis sambil bergidik. Kini segera saja Angi berlalu meninggalkan Joe lagi dan ia menuju ke kamar mandi.

Joe yang melihat itu hanya menghela napas panjang. Kini saat Angi baru saja keluar lagi dari kamar mandi, Joe sudah siap menghadangnya di depan pintu kamar mandi.

"Kita ke rumah sakit sekarang," Kata Joe pelan namun seakan dari nada bicaranya, ia tidak ingin di debat sama sekali.

Menyadari jika urusan ini akan makin panjang andai kata ia tidak menuruti keinginan Joe, Angi akhirnya menganggukkan kepalanya.

"Aku ambil tas dulu, Joe."

Joe hanya mengangkat tangan kanannya di depan wajah Angi. Angi hanya tersenyum saat melihat tasnya sudah ada di tangan Joe.

Ich Liebe Dich (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang