52

5.2K 994 64
                                    

Selamat malam....
Ada yang nunggu update Ich liebe dich?
Kalo iya mamak update ya...buat yang nunggu update Mbak Kania dan Om Julien di Fizzo mohon bersabar, semoga besok pagi sebelum jam 7 mamak sudah bisa update ya....

Lagi pingin buat yang manis-manis, jadi tetep ikutin kelanjutan kisah Mas Julien dan Mbak Kania di Fizzo ya 😍 jangan di tinggalin di tengah-tengah jalan karena mereka baru aja jadian.

Akhir kata, mamak ucapkan selamat membaca dan tolong di tandai jika menemukan typo, karena mamak sudah mengantuk parah. Terimakasih. ❤️

***

Angi duduk di samping Joe setelah mereka memilih milih hasil foto prewedding 5 hari yang lalu. Kini Angi harus menyiapkan dirinya karena Joe akan pulang lagi ke negaranya besok. Bagaimanapun juga ia harus realistis, Joe harus mulai bekerja kembali untuk menyambung biaya hidup, belum lagi biaya pernikahan yang juga membutuhkan uang tidak sedikit.

"Joe?"

"Hmm."

"Aku cuma berharap besok waktu kamu pulang lagi ke Jerman, kamu bisa menjaga komitmen yang sudah kita sepakati selama ini."

"Iya, kamu nggak usah takut sama hal itu."

Kini Angi menoleh untuk menatap Joe sambil meringis. "Iya, aku nggak akan takut kalo kamu itu bukan pemilik rumah bordil. Kamu juga bukan juragan Casino. Lha ini kamu komplit Joe, udah punya casino, punya rumah bordil lagi."

Kini Joe tertawa cekikikan di samping Angi. "Kayanya kurang satu lagi, Ngi. Bentar lagi jadi penjual nasi kucing."

"Jalani aja. Siapa tau kamu bisa babat alas di sana. Sekarang kita pergi tidur aja."

"Di kamar kamu, ya?"

Buuuggg.....

Reflek, Angi melempar Joe dengan bantal sofa yang ada di dekatnya, Joe hanya tertawa cekikikan ketika ia mendapatkan pukulan dari Angi. Bahkan Angi tidak mengucapkan selamat malam atau ucapan manis kepadanya. Ia memilih pergi begitu saja yang membuat Joe hanya menggelengkan kepalanya pelan.

Kini Joe menghela napasnya. Besok pagi, kehangatan keluarga ini tidak akan ia temui lagi. Ia akan menjalani kehidupannya yang sepi, sunyi tanpa adanya omelan dari Angi atau kelakuan gila Adam di hidupnya. Ia akan kembali kepada Allan yang sudah banyak mengeluh tentang pekerjannya. Joe bangkit berdiri dari sofa dan langsung menuju ke kamarnya. Ia berharap dapat menghentikan waktu, agar ia tidak harus pulang kembali ke negaranya, sayangnya itu tidak mungkin. Ia harus realistis, untuk membangun sebuah rumahtangga tidak hanya di butuhkan cinta di dalamnya, guna merawatnya agar tetap tumbuh sehat dibutuhkan penghasilan untuk mencukupi semuanya. Munafik, ketika orang menganggap cinta sebagai dasar utama berumah tangga, karena pada kenyataannya banyak rumah tangga hancur hanya karena faktor ekonomi. Itu yang selama ini ada di kepala Joe. Untuk mencegah itu semua, ia harus bisa berpenghasilan secara halal hingga membuat Dimas Bimantara yakin jika anaknya tidak akan hidup dalam kekurangan setelah menikah kelak.

***

Adam membuka alarm handphonenya dan ia membelalakkan matanya ketika melihat bahwa besok adalah hari ulang tahun Joe. Segera saja Adam membuka handphone miliknya dan mencari group WhatsApp keluarganya. Segera ia mengumpulkan pasukan keluarganya yang malam ini belum pergi ke alam mimpi.

Adam : ada yang masih bernyawa malam ini?

Caramel : masih, kenapa Mas?

Juna : baru aja sampai rumah.

Adam : ketemuan yuk, di minimarket dekat rumah Om Dimas.

Caramel : mau ngapain?

Adam : ulang tahunnya Joe nanti malam. Kita kasih surprise sebelum dia balik ke Jerman besok.

Ich Liebe Dich (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang