Bab 1

93 10 0
                                    

//Definisi Bahagia Dalam Keluarga//--.

----

Apa kunci kebahagiaan dalam keluarga?.

Bagaimana membina keluarga yang bahagia?.

Bagaimana menciptakan kebahagiaan dalam keluarga?.

Dan masih banyak lagi pertanyaan lain diotak ku.Lebih tepatnya ketika,aku melihat sahabat ku sendiri sedang menangis dikamar nya setelah dipukuli oleh Ayahnya.

Lalu,kalau ternyata seumur hidup kita tidak dapat kebahagiaan dalam keluarga,dimanakah kita menemukannya?.

Diumur ku masih 19 tahun waktu itu,yang bisa ku lakukan hanya menenangkan dia yang sedang terkena masalah.Untuk memahami masalahnya,sebenarnya aku tidak mampu sekali.Apalagi sampai mencari solusi untuk dia,itu satu hal diluar kendali ku untuk saat ini.

Dari permasalahan dia ini,buat aku jadi sadar akan satu hal.Bahwa ternyata,kebahagiaan dalam setiap keluarga itu berbeda-beda ya.Karna awalnya,aku berpikiran kalau kebahagiaan didalam keluarga dapat diraih ketika keluarga yang utuh bisa saling menyayangi.Tapi ternyata aku salah,keluarga yang utuh juga tidak menjamin ada kebahagiaan didalamnya.Karna,beberapa anak memang beruntung punya keluarga yang utuh.Tapi lebih beruntungnya lagi,anak yang diberi anugerah hati dan tulang yang kuat untuk berusaha sendiri.

Aku lahir ke dunia dari rahim seorang Ibu yang sangat baik.Karna kebaikan Ibu mempertaruhkan nyawanya,aku jadi hidup di dunia sampai detik ini.Jadi,aku hidup serta dibesarkan tanpa adanya Ibu.Aku dibesarkan dengan cinta yang sepenuhnya datang dari seorang Ayah.Beliau yang memberikan aku pembelajaran tentang hidup yang begitu banyak,termasuk juga tentang kebahagiaan.Tapi selain Ayah,aku punya dua Kakak Perempuan yang bisa membimbing,menjaga dan mendidik ku selama ini.

Airanida Berlian Putri Setiawan.

Diumur ku ke7,aku selalu iri dengan teman-teman ku yang dijemput dengan Ibunya pada saat selesai sekolah.Lalu masuk usia SMP,aku iri dengan mereka yang bisa jalan bersama dengan Ibunya ketika dimall ataupun ditempat lainnya.Setelah kupikir-pikir,apa yang membuat aku iri ternyata membawa pengaruh buruk untuk mental dan pikiran ku.Jadi,kalau ditanya bagaimana cara aku buat hilangin pikiran negatif itu,aku berkonsultasi dengan Kakak Pertama ku yang merupakan seorang Psikolog.

Dari Kak Azel,aku belajar tentang caranya memahami dan mengikhlaskan keadaan pada diri kita.Setiap ada perasaan yang tidak enak pada masalah yang sedang terjadi,aku pasti langsung cerita ke Kak Azel.Kalau Kakak kedua ku ini,aku sering cerita dan sharing tentang kejadian-kejadian di kampus ya walau jurusan kami tidak sama.Paling tidak dengan saling sharing dan beda topik dengan dua Kakak ku,menjadi satu bentuk usaha agar komunikasi kami tetap berjalan dengan baik.

Waktu masih SD,aku selalu diajak Ka Anin jalan-jalan setiap weekend.Atau kalau Ka Anin sedang sibuk dan Ka Azel sedang ada waktu senggang, dia mengajak ku jalan kemall.Tapi bedanya mereka,Ka Azel lebih sering mengajak ku ke toko buku atau tempat-tempat yang ada ilmunya.Kalau Ka Anin,lebih suka mengajak aku ke tempat kampusnya dulu dan kantornya sebagai bekal ilmu untuk ku.Dan beda lagi ceritanya dengan Ayah,beliau jarang mengajak ku pergi liburan atau paling tidak enggak ajak aku jalan.Tapi kalau Ayah,selalu mengajak ku cerita atau sharing dengan kami duduk dihalaman belakang rumah ketika aku sedang libur sekolah.Ayah mengajarkan aku banyak hal,lebih dari apa yang dua kakak ku ajarkan.Ilmu yang paling tidak bisa ku lupakan dari Ayah adalah,ilmu memasak beliau yang sangat berguna untuk kehidupan ku selanjutnya.

Dan untuk masalah kasih sayang dari seorang Ibu,aku rasa itu merupakan satu hal yang sudah tidak harus dibuat sedih kembali.Mengingat bagaimana perjuangan Ayah untuk menjadi orang tua sekaligus untuk ku dari kecil sampai besar.Pada masa awal-awal mungkin ya memang,aku sering sedih karna ditakdirkan tidak adanya Ibu dikehidupan ku.Tapi seiring berjalannya waktu,aku merasa kalau Ka Azel bisa menempatkan posisinya untuk menjadi seorang Ibu untuk adik kecilnya ini.Karna dia yang lebih sering menasihati ku,memarahi ku kalau ada tugas rumah belum selesai tapi aku sudah main.Jadi,itu merupakan salah satu bentuk rasa bersyukur ku dengan takdir ku.

365'Days {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang