Bab 21

44 10 0
                                    

//My First Love//--.

----

...

"Hadirin seta rekan-rekan ku wisudawan dan wisudawati yang berbahagia,

Kenyataannya,bahwa perjuangan kita baru saja dimulai adalah benar adanya.Selama ini kita telah menjalani kehidupan didalam kampus.Sebuah dunia yang di dalamnya kental dengan nuansa akademik,tempat dimana kita belajar dan menempa diri.Namun ketahuilah,bahwa dengan disematkannya gelar sarjana kepada diri kita hari ini,merupakan awal bagi kita untuk menempuh sebuah kehidupan yang baru.Kehidupan nyata yang sesungguhnya akan kita lalui untuk hidup yang selanjutnya".

Berdiri didepan banyak orang sebagai perwakilan saat yudisium,merupakan impian banyak mahasiswa.Memang tidak mudah dalam prakteknya,tapi ini merupakan satu hal yang sangat membanggakan bagi ku.Bukan karna dosen tau mana yang pantas,tapi mereka percaya bahwa seseorang disini bisa memberikan kalimat-kalimat positifnya ke mahasiswa lain.

Awalnya aku sempat ragu untuk percaya diri didepan sini,karna merasa tidak pantas.Juga menurut ku,masih banyak mahasiswa atau mahasiswi lain yang lebih baik dan pantas sebagai perwakilan disini.Tapi dengan didukung oleh dosen pembimbing ku,dari teman terdekat juga,yang bisa meyakinkan aku pada akhirnya semakin yakin untuk aku bisa berdiri disini.Bukannya aku tidak percaya diri,tapi pikiran ku masih sangat kacau saat ini.Mengingat tentang kondisi Ayah semakin drop sampai saat ini,tapi justru Ka Anin mendukung ku bahwa aku bisa mewakili mahasiswa di yudisium agar bisa membuat Ayah bangga.Makanya,aku jadi semakin yakin untuk membaca kalimat per kalimat saat ini ke teman-teman semuanya.

"hadiah cumlaude ini,pertama-tama saya persembahkan untuk Ayah yang sedang berjuang melawan penyakit di rumah...

Berjuang melawan sakit Ayah,yang semoga diberi kesembuhan secepatnya oleh Allah.Mungkin belum banyak yang tau,bahwa awalnya saya sempat ragu untuk menginjakkan kaki disini.Tapi saya mencoba yakin,kalau saat ini merupakan satu hal yang bisa dibanggakan dan ditunjukkan ke Ayah".

"ini bukan perihal berapa besar nilainya,tapi betapa besar proses yang sudah dijalani.Mungkin banyak orang tua para teman-teman disini sama dengan Ayah saya,bahwa mereka tidak memerlukan berapa besar nilai yang sudah kita raih.Tapi mereka ingin kita mendapatkan ilmu yang baik selama empat tahun lamanya selama ini".

Ayah mengharapkan ku mendapat gelar sarjana dengan versi terbaik dalam diri ku.Beliau ingin aku mendapat nilai ini,baik besar atau tidaknya,yang bisa ditunjukkan ke orang-orang yang pernah meremehkan ku waktu itu.Sebagai mahasiswa yang mendapat beasiswa,tidak sedikit mahasiswa lain yang sering meremehkan ku karna menurut mereka aku tidak mampu dalam biaya perkuliahan ini.Mungkin memang benar,tapi kan di Universitas negri jadi ada beberapa pembagian untuk masalah biayanya.

Mendapat beasiswa selama empat tahun ini,bukan sesuatu yang mudah didapat.Aku dan Adel waktu itu mengikuti tes beasiswa bersama,mengikut ujiannya,lalu ada seleksinya juga,jadi tidak semudah itu juga untuk mendapatkan uangnya.Tapi ya,aku tidak bisa memaksa orang lain untuk suka dengan ku.Biarlah mereka meremehkan ku seenaknya dan sepuasnya,karna aku tidak ada waktu untuk membalas kalimat mereka dengan lebih jahat lagi.Salah satunya mungkin bisa ku balas dengan prestasi yang ku raih seperti ini.

Tapi satu hal yang perlu diperhatikan disini,bahwa kita tidak bisa melakukan sesuatu dengan tujuan ingin mempamerkan ke orang lain.Kalau ingin menunjukkan kalau kita se hebat yang tidak dia pikirkan,mungkin bisa dicoba untuk melangkah kejalan yang positif.

"lu udah hebat lah Ra"kulihat,Adel -lagi dan lagi- yang sudah duduk disamping ku.Aku pun langsung menghapus air mata dengan tisu yang sudah ku pegang.

"Loh tapi lu kenapa nangis?"tanya dia lagi.Memang,aku langsung menuju taman belakang gedung utama ini untuk meluapkan rasa kesedihan yang ku pendam selama pidato didalam tadi.Karna,aku masih terus mengingat kondisi Ayah yang dimana aku ingin sekali beliau mendengar pencapain ku saat ini.

365'Days {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang