Bab 11

47 8 0
                                    

//Pengungkapan Masalah//.--

----

Keadaan Ayah semakin hari menunjukkan kalau dirinya sudah semakin sehat,dengan dia sabar dan telaten mengikuti proses terapi setiap harinya.Tapi setelah dua minggu pasca operasi,terapinya menjadi seminggu sekali karna hasilnya semakin baik.Aku bergantian dengan Ka Anin dalam mengurus terapi Ayah,karna hari dimana setelah Ayah sudah siuman kami mendapat kabar buruk dari Ka Azel.Bahwa Mas Nuga mengalami kecelakaan dan sampai koma,yang membuat Ayah mengatakan untuk kami tidak menambahkan beban pikiran ke Ka Azel yang masih kacau sampai saat ini.Ditambah keadaannya sekarang,usia kandungannya sudah delapan bulan yang tinggal menunggu beberapa minggu lagi untuk melahirkan.

Aku menemani Ayah terapi pada pagi hari sampai siang,setelah itu Ka Anin yang mengurus Ayah sampai pulang kerumah lagi.Untuk tiga minggu menemani Ayah terapi,cukup melelahkan juga sebenarnya untuk raga ku ini.Karna setelah dari rumah sakit,aku tetap bekerja karna kan pastinya sebelum dari rumah sakit,aku kuliah terlebih dulu.Yang paling membuat ku bersyukur adalah,aku mendapat atasan sebaik Pak Renald yang sangat bisa memahami keadaan karyawannya ini.Beliau yang merubah jadwal kerja ku selama tiga hari karna aku harus mengurus Ayah,rasanya kalau tidak bisa bekerja yang baik sangatlah jahat sekali sebagai satu-satunya cara yang bisa ku balas untuk kebaikannya selama ini.Makanya selagi diberi nikmat yang seperti ini,tak kan ku sia-siakan apalagi tidak ku syukuri.

Keadaan Ayah memang sudah sangat baik untuk saat ini,tapi dengan mengetahui kenyataan bahwa ada beberapa efek dari operasinya,kadang masih membuat ku sedih.Yang paling ketara efeknya adalah,suara Ayah yang perlahan menjadi pelan ketika sedang bicara.Lalu dia yang mudah lupa pada setiap kejadian yang sudah terjadi,bahkan satu menit yang lalu aja bisa dengan cepat lupa.Padahal sebelumnya,aku sangat tau kalau Ayah ku ini seseorang yang selalu mengingat apapun kejadian yang sudah terjadi didalam hidupnya.Bahkan sebelum ini,dia selalu bercerita tentang masa lalunya terutama tentang kisah cintanya dengan Ibu.Mengingat hal-hal seperti ini,membuat ku kembali menangis sendirian dikamar setelah merawat Ayah.Juga sebagai reminder dalam hidup ku bahwa,aku harus semangat kuliah dan kerjanya agar aku bisa tunjukkan hasil pencapaian ku ke Ayah yang semoga diberi umur yang panjang amiin.

'sedih rasanya melihat Ayah semakin bertambah usianya,tapi aku masih belum jadi apa-apa yang seharusnya'.

Kalimatnya kira-kira seperti itulah,aku tidak tega melihat Ayah kesakitan tapi aku masih belum bisa bantu sama sekali.Baik secara finansial apalagi medis sama sekali tidak bisa,karna sampai saat ini uang gajian ku masih belum cukup untuk membantu biaya pengobatan Ayah.Yang lagi-lagi,dua kakak ku lah yang berkorban ya mereka juga tidak meminta sepeser pun uang dari ku untuk biaya Ayah sampai saat ini.

Sampai terapi Ayah sudah selesai,aku dan Ka Anin sudah sepakat untuk tidak memberitahukan masalahnya Ka Azel saat ini.Alasannya sudah pasti demi kesembuhan Ayah,agar beliau tidak memikirkan masalah Ka Azel lebih larut lagi.Karna kami tau,Ayah paling sensitif kalau sudah menyangkut masalah apa yang sedang terjadi pada Ka Azel.Bahkan aku juga menyadari hal itu,mereka berdua sebagai orang yang keras kepala sering berantem memang,tapi Ayah paling sedih kalau sudah tau tentang Ka Azel yang sedang ada masalah.Maksud ku ya ke semua anaknya juga pasti sedih,tapi ada sesuatu yang beda ketika dia ke Ka Azel.Kalau hal ini,awalnya pasti ada sebuah iri tapi semakin dewasa hal ini sudah bisa ku maklumi.

Kalau mengingat hal-hal dulu,Ayah yang bertubuh gagah dan sering olahraga ini,berhasil buat aku selalu kagum melihat kebugarannya.Bahkan ketika Ayah masih sibuk kerja,tapi weekend selalu dipakai untuk olahraga entah itu main golf bareng temannya ataupun joging mengajak anak-anaknya.Tapi dulu yang sering lari pagi dengan Ayah ya aku,Ka Anin sibuk kuliah dan Ka Azel juga sudah sibuk sama kerjaannya yang baru kerja waktu itu.Jadi bisa dikatakan,aku yang menjadi saksi bagaimana aktifnya Ayah pada saat sehat juga jadi sedih melihat keadaannya sekarang.Memang selalu ada progres baik setiap harinya,karna ternyata kondisi tubuhnya Ayah cukup kuat dalam menerima penyakit yang ada selama ini.

365'Days {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang