//Hasil Perjuangan Ikhlas dan Sabar//--.
----
Perasaan aneh yang Mas Al rasakan kemarin,langsung aku bicarakan ke Ibu berdua.Tapi untuk kali ini kami tidak membicarakan dirumahnya Ibu,takut semakin banyak orang yang curiga tentang ini.Jadi Ibu dan Bapak sudah menyiapkan tempat khusus untuk kami ngobrol berempat,agar bisa menemukan solusinya juga sebelum hari aku akan menyelesaikan semuanya nanti.
Dengan perasaan aneh yang Mas Al rasakan,buat dia selalu diam dan sering melamun kalau ku perhatikan.Makanya kalau dirumah,aku selalu mengajak dia cerita,mengajak dia becanda dan yang paling sering sih ya tentunya mengajak dia masak bersama.Karna dengan masak,bisa buat dia bisa kembali ceria dan bisa mengembalikan energi yang dia butuhkan.
"Mas harus yakin dulu ya kalau kita pasti menemukan jalan keluarnya"kataku meyakinkan dia ketika kami masih dimobil.Dia hanya mengangguk saja,dan sesekali masih tersenyum kearah ku.
Sampailah pada tempat ini,dengan bertemakan lesehan dengan dipenuhi tanaman hijau yang segar dilihat.Ibu dan Bapak hanya berdua saja kali ini,sedangkan dua anaknya sudah dititipkan dirumah orang tuanya Ibu.
Sambil menunggu makanan datang,
Mas Al langsung menceritakan semua tentang perasaan anehnya ke Bapak.Sebelumnya,Mas Al sedikit ragu untuk cerita tentang ini semua ke Bapak tapi dengan segera aku meyakinkan kalau untuk saat kita bisa mempercayai Bapak dan Ibu sebagai tempat kita cerita saat ini."saya bisa memahami keadaan kamu Al,kalian udah periksa kerumah sakit sebelumnya?"tanya Bapak mulai menanggapi setelah Mas Al sudah selesai bercerita.
"sudah Pak,kemarin dokter hanya menjelaskan kalau Mas Al kelelahan saja dan tidak ada tanda-tanda penyakit yang serius"tapi kali ini aku yang menjawab,karna Mas Al masih menetralkan suaranya yang tadi terdengar serak mungkin dia sedang menahan untuk tidak menangis.
"entah kalian percaya atau tidak ya,tapi yang namanya sedang diguna-guna memang tidak akan kerekam medis penyakitnya.Setelah Al sudah cerita semuanya,saya hanya bisa kasih solusi bagaimana kalau Al diruqyah aja"..
Sebenarnya aku sudah diberitahu solusi ini dari Ibu,tapi belum langsung ku sampaikan ke Mas Al.Aku hanya ingin Mas Al tau tentang solusinya dari Bapak langsung,biar dia lebih memahami juga.
"maksudnya saya diguna-guna bagaimana ya Ndan?"Mas Al masih bingung,karna memang sampai saat ini dia belum tau tentang penyakit batinnya ini.Tapi kita juga masih belum punya bukti yang valid karna belum bertemu dengan orang 'pintar' nya langsung.
"saya ada kenalan orang pintar,kalau kalian mau setelah ini kita ke dia biar semuanya jadi jelas,karna pengetahuan saya cukup terbatas Al dan kamu pasti mengertilah apa maksud saya",
"gimana Aira? Setuju kan?"aku melirik ke Mas Al,yang kali ini dia mengangguk untuk ikut saja bagaimana pun ini demi kesembuhan dia juga.
"yasudah karna sudah menemukan bagaimana solusinya,jadi setelah ini ya kita makan dulu"Ibu sudah berbicara lagi,tepat makanan sudah datang jadi kami lanjut makan dulu sesekali membahas hal yang lain,bukan tentang ini dulu.
Setelah makan,kami lanjut perjalanan menuju rumah seseorang yang sudah Bapak kenal untuk mengobati Mas Al.
Lokasi rumahnya cukup jauh dari perkotaan,dan akses menuju kesananya juga agak sulit.Tapi syukur Alhamdulillah tepat beliaunya ada disana jadi tidak sia-sia perjalanan kami kali ini.Bapak dan Ibu jadinya ikut bersama kami dimobil yang sama,sedangkan mobilnya Bapak nanti akan diambil oleh ajudannya.Bertemu dengan seorang laki-laki sudah berumur lebih sedikit tua dari Bapak Komandan ini.Dengan beliau serta istrinya sudah menyuguhi kami dengan teh hangat sebagai jamuannya.Perlahan Mas Al dipegang tangannya,entah bermaksud apa aku hanya memperhatikan saja.Setelah sudah dipegang tangannya,si bapak ini bertanya banyak ke Mas Al tentang sebenarnya apa yang Mas Al rasakan sampai saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
365'Days {On Going}
RomanceSetiap pasangan punya cerita. Setiap cerita mengandung rasa. Setiap rasa berharap ada cinta. Jika sudah saatnya, semoga semua cinta yang sederhana akan menggapai pada pemiliknya. Aku sudah mengalami dua kali gagal dalam membangun hubungan, yang semu...