//Spesial Prov//--.
----
Ini adalah bab spesial,tentang perasaan seorang laki-laki yang mengagumi seorang wanita dalam diam.
Diam-diam menyukai,diam-diam sudah menaruh hati.
Ini bab persembahan dari Mas Al,untuk pembaca setia Airanida yang semoga berkenaan ya.
Akan ku tunjukkan,bagaimana perjuangan besar laki-laki dalam memperjuangkan wanita yang dia cinta.
--
Mungkin untuk bab ini,aku tidak hebat dalam merangkai kata yang bagus seperti bab-bab sebelumnya yang sudah dilakukan oleh Aira.Aku mohon maaf untuk hal ini ya teman-teman.Maaf sebesar-besarnya kalau kalimat penjelasan ku nantinya masih sulit untuk dimengerti.Tapi karna judulnya adalah spesial,maka ku usahakan yang terbaik agar kalian bisa enjoy membaca pengalaman aku jatuh cinta.
Aku bingung sih mau mulai bagaimana,
perkenalan aja kali ya atau sudah banyak yang tau ya nama ku dari Aira?.Iyaap,betul nama ku adalah Aliandra biasa disapa Al atau orang disekitar sih biasanya akrab memanggil ku dengan sebutan Ali.
Setelah ku tahu nama panjangnya Aira,
agak shock sih ternyata dari nama aja sudah punya kemiripan kita.Atau aku terlalu memaksa ya,Aliandra dan Airanida ya I think it can be matched haha sorry sorry maksa banget yaa...Sesuai dari ceritanya Aira,benar bahwa aku adalah seorang Tentara aktif yang sudah mendapat dinas di daerah Bogor selama lima tahun lamanya.Bagi ku,empat tahun dinas disini ya cukup lama dan penuh perjuangan.Karna di kota ini aku harus mengalami dua kali gagal menikah dan satu kali gagal bertunangan.Sedih sih pasti ya,tapi aku jadi semakin yakin kalau di kota ini juga jodoh ku akan datang.
Setelah lulus akademi,aku sempat satu dinas di kota yang sama dengan Papa ku yang seorang Polisi.Meskipun Papa seorang Polisi,sampai umur ku ke-30 tahun ini aku merasa kalau aku belum pernah merasakan kekuasaan dan hak istimewa beliau ya karna tidak perlu juga sih kupikir.Papa juga bukan tipe Ayah yang akan ikut campur masalah anak-anaknya,ya kecuali si bungsu karna perempuan sendiri dikeluarga kami jadi ya sudah pasti dia lebih diperhatikan.Tapi untuk aku dan adik laki-laki ku,kami sudah terbiasa mandiri sejak kecil.Makanya aku bisa kenal dan masih ingat rasanya diberi kasih sayang oleh kedua orang tua lain yang sangat baik hati,yaitu Ibu (Almarhumah) dan Ayah (Almarhum)nya Aira.Kebaikan mereka satu hari waktu itu buat ku sangat berharga.Umur ku memang masih cukup dini pada saat itu,tapi aku masih ingat bagaimana hangatnya kasih sayang yang mereka berikan kepada anak sahabatnya ini.
Sampai aku dengar kabar kalau Ayahnya Aira meninggal waktu itu,pastinya aku ikut sedih dan kaget juga.Karna sejak sudah dewasa,aku sudah tidak lagi bertemu dengan beliau.Tapi sekalinya ingin bertemu,umurnya sudah tidak ada bahkan aku tidak bisa kerumahnya waktu itu karna aku masih harus dinas dikota lain.Dari kejadian aku mengetahui kabar sedih ini,aku jadi banyak bertanya ke Papa apakah dua anaknya Om Yuda masih di Jakarta dan pertanyaan lainnya juga.Yang ternyata anak sulungnya tinggal disatu kota yang sama dengan ku,karna suaminya dapat dinas disini,ya aku sudah cukup kenal dengan Mas Nuga,juga sudah sering lihat dia di TV tepat siaran patroli malam.Dan aku tidak tau kalau ternyata Om Yuda punya tiga anak.Karna yang kutahu hanya Azelia dan Anindira saja.Untuk anak bungsunya Airanida,aku tidak pernah tau kalau dia anaknya Om Yuda,alias adiknya Azel yang ku kenal sebelumnya.Tapi begitu melihat dia bersama Azelia,ya cukup mirip artinya memang benar mereka adik kakak.
Pada pertemuan awal ku dengan Aira,agak lucu sih tapi justru menjadi the best part i always like in my life.Sebelumnya ingin ku jelaskan dulu sedikit ya,sebelum aku jatuh cinta dengan Aira,memang aku pernah merasakan jatuh cinta dengan dua wanita yang pada akhirnya mereka mengkhianati ku.Makanya bisa ku katakan,perasaan jatuh cinta ku ke Aira sangat sangat beda.
Entah apakah dia punya perasaan yang sama atau tidak,biarlah bagaimana urusan aku mendesak Allah untuk taruh perasaan suka Aira ke aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
365'Days {On Going}
RomanceSetiap pasangan punya cerita. Setiap cerita mengandung rasa. Setiap rasa berharap ada cinta. Jika sudah saatnya, semoga semua cinta yang sederhana akan menggapai pada pemiliknya. Aku sudah mengalami dua kali gagal dalam membangun hubungan, yang semu...