//Preparation and Arrangement//--.
----
Dari keluarga Ayah,tidak ada saudaranya yang menjadi seorang Tentara atau menjadi bagian didalam lingkungan tersebut.Jadi aku tidak terlalu terbiasa berbicara dan akrab dengan mereka yang profesinya seperti yang sudah ku jelaskan sebelumnya,ya maksud ku sebelum kenal dengan Mas Al dan Mas Bagas.Tapi semenjak Ka Azel sudah menikah dengan Mas Nuga,ya sedikit demi sedikit aku jadi masuk dalam dunia mereka yang dimana harus dijaga sekali bicara dan topik pembicaraannya.
Aku mau flashback sebentar ya,ini lucu sih sebetulnya jadi mau aku share aja cerita ini.Jadi ketika aku masih kuliah dulu,banyak teman sekelas atau teman ku dari fakultas lain yang sangat bangga dan pastinya senang punya pacar abdi negara seperti Mas Al ini.Sampai pernah aku dijodohkan juga setelah putus dari Adel.Padahal aku tidak mau ya karna pada saat itu sama sekali tidak tergiur juga.
Bahkan pada acara kelulusan,banyak dari mereka yang berfoto bersama pacarnya yang memakai seragam.Bukan hanya alasan tidak minat saja,tapi dari dulu aku selalu takut ketika melihat Tentara yang lengkap dengan seragam dan senjatanya.Alasan utamanya karna aku pernah melihat mereka memegang senjata panjang di komplek perumahan kami dulu karna ada sebuah kasus besar,dan dari situ aku benar-benar takut.Mungkin karna umur ku masih cukup kecil saat itu,jadi tidak berpikir panjang dengan alasan yang tidak jelas.Tapi setelah itu,ya aku mulai biasa aja melihat seorang Tentara seperti ke Mas Al waktu pertama kali itu.
Dan sampai pada persiapan akan menikah dengan Mas Al,benar-benar tidak ku sangka kalau jalan takdir ku seperti ini.Melewati persiapan pengajuan yang cukup rumit dan panjang prosesnya.Tapi karna Mas Al masih harus satuan tugas di Papua sana,jadi aku masih harus menyiapkan sesuai arahan dari dia dan Mama disini sebisa ku ya memang cukup sulit sebenarnya.Sebelum melakukan persiapan ini,satu bulan setelah aku sudah menjawab,akhirnya Mas Al melamar ku secara resmi yang hanya dihadiri oleh keluarga terdekat saja.Setelah itu,aku dan dia harus menjalani hubungan jarak jauh dan sepertinya aku akan terbiasa seperti ini dengan saling memahami apa kesibukan pasangan kita.
'tunggu aku ya,tiga bulan lagi tugas ku disini selesai Ra'.
'dua bulan lagi nih Aira kita ketemu langsung,jadi tunggu aku ya'.
Dia yang menyempatkan untuk memberi kabar,masih sempat menanyakan keadaan ku atau yang paling sering sih dia yang berusaha meyakinkan ku bahwa dia akan pulang secepatnya.Rasanya sangat jahat ketika dia semakin banyak menunjukkan ketulusannya,tapi aku tidak berusaha mengenali dia diam-diam minimal,mungkin belum kali ya.
Melihat proses yang sedang kami lakukan saat ini,aku jadi teringat beberapa ucapan ku dulu ketika masih awal kenal dengan Mas Al.Ketika kami berdua masih sama-sama egois waktu itu,lebih tepatnya sering berantem tapi banyak doa yang masuk untuk kami berdua.Aku masih ingat betul waktu itu kalau aku tidak salah ya,Komandannya Mas Al orang pertama yang mengatakan aku dan Mas Al cocok dan berjodoh ketika dia tau ada sedikit kemiripan nama kami.Aku benar-benar tidak menyangka,doa-doa dari mereka jadi kenyataan sekarang.
Kedua Kakak ku sangat senang dengan rencana pernikahan yang sedang ku bangun bersama Mas Al.Mereka terlihat antusias sekali setelah hari dimana aku dan Mas Al sudah lamaran.Ka Azel yang mengasih beberapa pilihan Wedding Organizer didaerah ini,Ka Anin yang sudah mengasih ku sejumlah uang sebagai hadiah untuk menambahkan biaya pernikahan kami nantinya.Aku tidak menyangka juga,kalau mereka menerima keputusan ku yang ini dengan sangat baik,
dan bahkan sampai mau membantu ku juga.Seperti biasanya,Ka Azel selalu memberikan kalimat positifnya dari setiap keputusan yang sudah ku ceritakan.
Dengan duduk berdua diruang tengah,Mas Nuga masih dinas dan si kembar sudah tidur,kami ngobrol berdua."yang namanya menikah ya Ra,bukan hanya tentang bagaimana kamu sudah meyakinkan hati kamu kalau dia memang jawabannya.Menikah itu momen paling sakral Ra,momen paling indah yang pernah ada dalam hidup kamu".
KAMU SEDANG MEMBACA
365'Days {On Going}
Любовные романыSetiap pasangan punya cerita. Setiap cerita mengandung rasa. Setiap rasa berharap ada cinta. Jika sudah saatnya, semoga semua cinta yang sederhana akan menggapai pada pemiliknya. Aku sudah mengalami dua kali gagal dalam membangun hubungan, yang semu...