02| Masuk Pesantren

5.8K 431 1
                                    

Assalamu'alaikum

~~Happy Reading~~

[Bagian 02; Masuk Pesantren]

•••

"Jangan pernah ketergantungan dengan
satu orang, karena itu bahaya"

🌷🌷🌷

Keesokan harinya mereka telah sampai di pesantren Miftahul Amin dibandung setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam,

"Assalamu'alaikum" ucap orang tua dari keempat gadis itu

"Waalaikum salam, gimana kabar kalian yo, man, don, wan" Jawab K.H Rohim Nurdin yang kerap dipanggil abah oleh santri yang ada di pesantren itu

"Alhamdulillah, kita semua baik, bagaimana dengan mu him?"

"Alhamdulillah saya juga baik, yasudah silahkan masuk"

Mereka beriringan masuk kerumah K.H Rohim yang disebut ndalem, lalu mereka duduk dikursi yang berada di ruang depan itu

"Umiii, ini sahabat kita sudah datang"

"Iya abah umi ambilin minum dulu"

"Assalamu'alaikum" ucap 4 orang pemuda yang baru datang

"Waalaikum salam" jawab mereka kompak

"Lagi ada tamu ya bi, maaf kalau kami ganggu"

"Engga kok nak sini kalian duduk disamping abi"

"Mereka anak kamu him?" Tanya Firman

"Iya mereka berempat anak aku"

Tanpa sepengetahuan mereka ada 4 perempuan yang terus menatap keempat pemuda itu sambil kagum

"Anjay ganteng amat tu cowok"

"Iya, udah gitu mereka juga god attitude"

"iya sih bener, mereka ganteng, tapi sayangnya bukan selera gue"

"Halwa gimana pendapat lo tentang mereka?"tanya Zahra karena halwa hanya melihat mereka dengan biasa saja

"B aja, gue ga tertarik"jawabnya

" Halwa, Zalfa, Zahra, Daiva kenalin ini K.H Rohim kamu bisa memanggilnya abah, ini umi Syarifah, dan yang memakai peci putih itu gus Zayyan, yang memakai jubah cream itu gus Fahim, yang memakai sarung hitam itu gus Raihan, dan yang terakhir itu yang memakai sarung hijau gus Haikal"

"Iya,salam kenal semua" Jawab mereka kompak

"Kalau begitu sebaiknya kalian pergi ke asrama, nanti gusnya yang bakalan antar" ucap umi Syarifah

"Iya umi,mari ikuti kami" Jawab keempat gus itu

"Sebentar" cegah halwa, lalu ia mendekat ke arah desi dan firman diikuti oleh zalfa, zahra, dan daiva yang juga mendekat ke arah orang tua mereka masing-masing

"Mama, papa, halwa gatau kenapa mama sama papa tiba-tiba ngirim halwa ke pesantren,tapi halwa yakin ini semua demi kebaikan halwa" ucapnya yang membuat mata desi dan firman berkaca kaca

"Sayangg,jaga diri baik baik ya, jangan langgar peraturan yang ada dipesantren ini"

"Promise?"

"Hm, halwa gabisa janji"halwa langsung mengecup pipi kedua orang tuanya dan dibalas oleh mereka dengan hangat oleh desi dan firman

"Bunda, ayah maafin zalfa kalau ada salah yang gabisa dimaafin, sampe² ayah sama bunda ngirim zalfa ke pesantren"

"Engga nak bunda sama ayah cuma ingin kamu menjadi lebih baik lagi"

Forever with GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang