Assalamu'alaikum, semuaa 👋
Ad yg nungguin???
Eum, part ini
Langsung aja deh
Tandai Typo!!!
°°
°°
°°
°°
°°
°°
°°
°°
°
Happy Reading🔥[Bagian 23; Pergi?]
•••
"Tidak ada obat bagi orang yang sedang merindu, kecuali perjumpaan."~Zayyan Uwais
🌷🌷🌷
"Eugh." Halwa melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 2 pagi hari. Ia terbangun karena merasa perutnya terus berbunyi sejak tadi.
Halwa melirik Zayyan yang sedang tidur di sampingnya sambil memeluk pinggangnya, "Mas.."
"Hm? Kenapa?" Zayyan masih setia memejamkan matanya.
"Aku laper." Mendengar ucapan Halwa, Zayyan segera mendudukkan tubuhnya.
"Mau makan?"
"He'em, tapi mau sate. Gimana dong." Ujarnya dengan kepala yang ditundukkan seperti anak kecil.
Zayyan terkekeh geli saat melihat tingkah Halwa,
"Kalau gitu aku beli dulu ya.""Emangnya ada ya jam segini?"
"Ada kok, jaraknya juga deket dari sini."
Halwa mengangguk paham, "Aku ikuttt."
"Gak. Kamu tunggu aja, angin malam gak baik buat ibu hamil."
"Yaudah deh."
Zayyan mengambil jaket dan kunci motornya, lalu segera turun kebawah diikuti oleh Halwa dibelakang nya.
"Aku tunggu di ruang depan ya, kamu hati-hati, jangan ngebut." Halwa mencium punggung tangan Zayyan, lalu disusul kecupan ringan di kening Halwa.
"Siap ibu negara. Aku pamit, kamu baik-baik ya, jaga dede bayinya. Untuk kamu nak, jangan nakal ya diperut bundamu, soalnya kalau gak ada ayah, bundamu suka kewalahan." Ucap Zayyan yang kini tengah mencium perut Halwa.
"Apa sih mas, kayak mau kemana aja, orang cuman beli sate doang." Zayyan terkekeh mendengar ucapan Halwa.
"Kalau gitu aku berangkat ya, Assalamu'alaikum."
"Waalaikumsalam."
Saat melihat motor suaminya yang sudah keluar dari halaman rumah, Halwa pun berniat untuk menunggu Zayyan kembali dengan duduk di kursi sambil memainkan handphonenya.
Setelah menunggu sekitar setengah jam, Halwa mulai gelisah, karena Zayyan tak kunjung kembali.
"Nduk? Kamu ngapain disini?" Tanya Umi Syarifah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever with Gus
Teen FictionP L A G I A T D I L A R A N G M E N D E K A T!!!!! BACA DULU YUK, SIAPA TAHU SUKA") -Sesuai dengan yang sudah tertakar, tidak akan pernah tertukar- A U T H O R FWG Bagaimana jadinya 4 gadis yang kurang paham agama, dijodohkan dengan 4 oran...