40| minta izin

2.3K 251 27
                                    

Assalamu'alaikum, semuaa

H A P P Y   R E A D I N G   G U Y S!!!

TANDAI TYPO...

[Bagian 40; minta izin]

•••

"Berharap hanya kita berdua dalam rumah tangga ini, sampai akhir."  -Daiva Amelia Putri

***

Keesokannya, Haikal pulang ke rumah abah dan uminya untuk berbicara soal wasiat abi Aulia.
"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam. Kal, istimu kemana? Kamu juga kok baru pulang?" Tanya Umi Syarifah saat Haikal mulai duduk disampingnya.

"Daiva pulang mungkin umi."

"Loh kok mungkin?" Kini Abah Rahim yang bertanya.

"Haikal gak tahu bah. Haikal pusing." Eluhnya yang memang terlihat banyak pikiran.

"Kalian lagi berantem ya?" Haikal menghela nafas berat, lalu menganggukkan kepalanya.

"Haikal kalau ada masalah itu bicarakan baik-baik. Kamu harus bisa menghadapi semuanya dengan benar. Kamu harus membimbing istrimu, walau memang kamu juga masih butuh bimbingan. Kamu harus dewasa." Tutur umi syarifah pada putra bungsunya.

"Ingat! Kamu udah bukan lagi Haikal yang dulu. Sekarang kamu punya istri bahkan anak yang harus dibimbing dan diberikan contoh." Kini kata-kata itu hadir dari mulut sang abah.

"Iya bah.. " Setelah mengatakan itu, Haikal memikirkan sesuatu. Apa ia akan meminta izin pada kedua orang tuanya soal abi Aulia?

"Bah, mi."

"Kenapa?"

"Jadi gini, abi Aulia ada nitip pesan sebelum meninggal kemarin. Dia minta Haikal buat jaga Aulia. Sedangkan Haikal gak bisa karena udah punya keluarga dan tinggal di Banten--"

"Terus ibunya Aulia minta Haikal buat nikahin Aulia. Jadi apa boleh Haikal menikah dengan Aulia?"

"Astagfirullah." Spontan mereka mengucapkan itu.

"Istrimu bagaimana?" Tanya Umi Syarifah.

"Haikal mau p-poligami." Ucapnya dengan ragu mengatakan 'poligami'.

Plakk..

Suara tamparan itu terdengar nyaring setelah Haikal mengatakan poligami. Ya, tamparan itu berasal dari Abah Rahim.

"Kamu mau buat istrimu hancur? Sadar Haikal... Istrimu masih muda, kamu juga gak akan mampu buat poligami." Tekan sang Abah dengan tegas.

"Tapi bah--"

"Haikal, jangan melawan nak." Sahut Umi Syarifah.

"Abah gak izinin kamu buat poligami. Kamu harus pilih, Daiva atau Aulia."

"Gak bisa gitu bah. Anak Haikal masih kecil."

Forever with GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang