03| Sedikit Keributan

5K 407 20
                                    

Assalamu'alaikum

Happy Reading everyone🙌

[Bagian 03; Sedikit Keributan]

•••

"Memaafkan adalah kemenangan terbaik"

~Ali bin Abi Thalib

🌷🌷🌷

Setelah mereka berbincang bincang tentang peraturan yang berlaku di pesantren Miftahul Amin, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke masjid karena sekitar 5  menit lagi adzan maghrib akan berkumandang

"Mau duduk dimana?" pertanyaan Zalfa membuat mereka bertiga menoleh

"Dipojok belakang aja yu, biar bisa nyender gue"tanpa menunggu persetujuan dari sahabatnya daiva langsung berjalan menuju tempat yang ia maksud

Setelah melaksanakan sholat berjamaah seluruh santri dan santriwati tidak langsung pergi ke kobong, namun mereka akan membaca qur'an bersama dilanjutkan dengan mendengar kultum dari kyai,gus, atau bahkan ustadz yang mengajar dipesantren itu

"Aduuh ini dari tadi belum selesai apa, kan kultum itu cuman 7 menit, ini berasa 5 jam gue duduk disini" ucap daiva mengomel karena orang yang sedang berceramah tak kunjung selesai

"Iya nih gue juga udah pegel" halwa pun menyetujui apa yang daiva ucapkan

"Nah itu udah selesai" ucap Zalfa saat melihat gus fahim yang sudah kembali ke tempat sholat nya

"Yaudah kalau gitu gass ke kobong" Ajak daiva

"Eittss, mau kemana, kita sholat isya berjamaah dulu,habis itu sholat sunnah ba'diyah dilanjut witir paling enggak 1 rakaat"

"Ngapain dilanjut sholat sunnah sama witir zah?" tanya halwa penasaran

"Loh emang kamu tadi ga denger apa yang gus fahim bahas, kalau kita ga melaksanakan sholat witir maka dari mulai kita menutup mata untuk tidur sampai besoknya kita mau tidur lagi hidup kita itu makruh ngerti ga? Jadi misalnya kalau kita makan, minum dan ngelakuin aktivitas yang lain itu makruh dan Allah itu benci sama orang yang ngelakuin hal makruh''

(Mimin ambil pelajaran ini dari kitab sulam taufiq ya, jdi ga sembarangan 🙏)

setelah melaksanakan sholat isya, sunnah ba'diyah dan juga witir keempat gadis itu langsung bergegas pergi ke kobong berniat ingin langsung membuka mukenanya

"Kalian mau kemana?" tanya nina dia adalah senior sekaligus keamanan

"Kita mau balik ke kobong lah"jawab halwa ketus

"Ngomong itu yang sopan"

"Loh suka suka gue dong, kok situ yang ngatur"

"Bener bener kamu yah mau saya hukum?" Nina sudah menahan agar tidak emosi karena di halaman masjid pun masih ramai  santri dan santriwati

"Silahkan saya gatakut" jawab halwa tak mau kalah

"Udah deh kita itu cuma pengen ke kobong, lu pake acara nanya segala lagi kepo banget sih" Ucapan Zalfa membuat Nina mendekat ke arah mereka berempat

"Kalian itu santri baru, bisa bisanya langsung so' banget"

"Ada apa ini?" tanya ustadzah wulan yang
baru datang sat melihat ada keramaian

"Ini nih ustadzah mereka berbicara kurang sopan" adu Nina pada ustadzah wulan yang memang sangat dekat dengan dirinya

"Besok kalian bakalan saya hukum ditengah lapang pada saat jam istirahat"

Forever with GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang