15| Pingsan

4.9K 432 24
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM, SEMUAA

GIMANA, ADA YANG NUNGGUIN AKU UP GK?

MAU NANYA, KALIAN TAU CERITA INI DARIMANA?

BACA PART INI JAM BERAPA?

BACA PART INI TANGGAL BERAPA?

KALIAN DARI KOTA MANA?

HEHE, MAAF AUTHOR KEPO

ADA YANG MAU REQUEST CERITA INI MAU SAMPE PART BERAPA?

JNGN LUPA VOTE+KOMEN, ITU BIKIN AKU TAMBAH SEMANGAT BUAT UP CEPAT🐻

Em, gimana kalau aku request?

70vote+20komen🥺🙏
SEGITU AJA, GK BANYAK KOK.
BISAKAN?

Tulis 'SEMANGAT' di komen buat author dong,

DIHITUNG YA,

1

2

3

OKE, SYUKRON KATSIR BUAT YANG UDAH LAKUIN APA YANG AUTHOR MINTA.

TANDAI TYPO

Part ini ditulis 2000 kata lebih

HAPPY READING SEMUAA🐱

[ Bagian 15; Pingsan]

•••
"Ketika kamu ikhlas menerima semua kekecewaan hidup, maka Allah akan membayar tuntas kekecewaan dengan beribu-ribu kebaikan"

~Ali bin Abi Thalib

🌷🌷🌷

6.35

Hari ini hari senin, otomatis semua santri/santriwati yang masih duduk di jenjang pendidikan akan segera pergi ke sekolah, begitupun dengan keempat menantu dari pimpinan pondok pesantren Al-Amin, sedang bersiap-siap di kobong untuk berangkat ke sekolah. Semalam mereka tidak menginap di ndalem, karena takut jika setiap hari menginap maka akan ada yang curiga

Walau sebenarnya sudah ada yang curiga.

Kini mereka melewatkan sarapan, karena mereka pikir jika sarapan terlebih dahulu, maka mereka akan terlambat dan itu dapat membuat mereka dihukum. Saat mereka sudah sampai, benar saja para siswa/siswi sudah keluar kelas untuk membuat barisan, dengan langkah cepat keempat gadis itu segera masuk ke dalam kelas lalu pergi kelapangan menyusul teman yang lain yang sudah berbaris.

"Lemes banget gue" Sahut Daiva saat mereka baru memasuki barisan

"Iya nih, belum sarapan" Kini Zahra yang menyahut

"Nanti habis upacara kita ke kantin yuk" Ajak Daiva

"Gass, gue juga laper nih" Ujar Zalfa

Forever with GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang