33| Baby Auni?

3K 321 41
                                    

Assalamu'alaikum, semuaa

Sesuai janji author, kali ini up nya lebih cepet karena komennya udah lebih dari 55,,

Tapi sayangnya yang votenya dikit🥺

Yowes lah ra popo, tak ikhlas...

Di part ini jngn lupa vote+komen juga...

Happy Reading🤍

[Bagian 33; Baby Auni?"

•••

"Takdir Allah selalu indah meski perlu air mata untuk menerima nya." ~Wafiq malik

Baby twins kini sudah berusia 1 bulan. Tak cuma mereka yang tinggal di Bandung, tapi yang lain juga menetap di Bandung sampai nanti Daiva melahirkan.

"MasyaAllah gus Nawaf sama ning Nara lucu banget," Ujar salah seorang santriwati, saat Nawaf dan Nara dititipkan karena Halwa harus menyuci dan menjemur pakaian.

"Iya, lucu banget. Mereka berdua itu kembar, tapi kalau gus Nawaf mirip ning Halwa, kalau ning Nara mirip gus Zayyan."

Saat sedang berkumpul dengan Nawaf dan Nara, tiba-tiba Sarah menghampiri mereka. "Ada apa ini?" Tanyanya karena melihat santriwati berkumpul.

"Ini sedang jaga gus sama ning ustadzah." Jawab salah satu santriwati.

Sarah yang melihat Nawaf dan Nara tak lama ia langsung mengalihkan pandangannya, setiap melihat kedua bayi kembar itu dadanya terasa sesak. Karena kedua anak itu adalah darah daging dari laki-laki yang ia cintai.

"Oh, yaudah." Setelah mengatakan itu, Sarah langsung bergegas pergi, dengan perasaan yang masih sama.

"Entah harus dengan cara bagaimana lagi aku melupakanmu."

Di lain tempat, Halwa melanjutkan pekerjaan nya yaitu menjemur baju, "Wa, Nawaf sama Nara mana?" Tanya Daiva yang menghampiri Halwa dengan meminum coklat panas.

"Aku tadi titipin sama santriwati. Eh minum apa tuh?" Tanya Halwa yang galfok pada sesuatu yang dipegang Daiva.

"Ini coklat anget, mau?"

"Panas-panas gini minum yang anget? Lo sehat Dai?"

"Gue juga gak tahu, tiba-tiba aja kepengen coklat anget."

"Oh iya, lo kan lagi hamil ya." Ucap Halwa, "Jadi kangen hamil deh. Eh- maksudnya lebih kangen sama ngidamnya."

"Tinggal hamil lagi lah wa, apa susahnya sih!?"

"Bekas jaitan kemarin aja masih sering sakit. Gue gak yakin harus hamil lagi dalam  waktu yang dekat." Ujarnya pada Daiva.

"Ya-"

"Emang kamu mau hamil lagi dalam waktu dekat?" Tanya seseorang yang baru datang.

"Hah? E-enggak kok, siapa yang bilang."

Zayyan terkekeh saat istrinya terlihat gugup, "Bayi-bayi pada kemana?"

"Dititipin sama santriwati, soalnya tadi aku habis nyuci baju."

Forever with GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang