21. Teror

27.9K 3.1K 222
                                    

Buat GC wa, linknya ada di author dan idungnyajeno. Tinggal dm aja yagesya.

Happy reading 🖤
.
.
.

Via menatap mata Cell, begitupun sebaliknya.

"Kena---"

Brak

Cellio keluar dari kamar dengan membanting pintu.

"Hm sangat bar-barly" Ucap Via bernada.

Via naik ke kasur atas untuk rebahan, dia mengambil headset, menyetel lagu, matiin data, mode hening, lalu memencet aplikasi wattpad.

Tok tok tok

Via melepas satu earphonenya dan masih diam, dia gak ada niatan bukain pintu, karena siapa tau kalo gak di buka dia balik lagi gak jadi nemuin penghuni kamarnya.

"Semoga pergi" Gumam Via.

Tok tok tok

"Aishh kemana juga tuh four curut" Gerutu Via sambil turun kebawah.

Ceklek

"Sia......pa?"

"Lah? goib?" Celetuk Via celingak-celinguk, dia diam melihat ke kanan.

"Bukannya gw takut atau gimana ni ye, tapi kalau gw nengok kiri, terus tiba-tiba 'duar' ada muka yang kek zombie kan serem" Gumam Via merinding membayangkannya.

Ini udah jam 9 malem loh, meski belum terlalu malam, tapi tetep ngeri. Mana dia sendiri lagi.

"Oke slayy, tarik nafasss buang" Via perlahan-lahan membalikkan mukanya kearah kiri.

Deg

"Tuh k-kann" Gumam Via. Jantung Via berdetak dengan kencang, dia merinding apa yang di lihat di depan mukanya sangat dekat.

Yaitu sebuah kepala wanita tanpa badan di gantung dengan tali putih, entah dari mana datangnya yang jelas di atas tiba-tiba jatuh dan menggantung. Pipi, mulut dan dahinya berlumuran darah, bibirnya tersenyum mengerikan, entah gimana bisa tersenyum seperti itu padahal cuman kepala saja, matanya terbuka, rambutnya panjang dan terbalik.

(Coba kalian buka pintu kamar, pojok kamar, atau liat di kolong kasur ada apa di sana💅)

"AAAAAAAAAA KENAPA BISAA?!" Jerit Via mundur, hingga menyebabkan kegaduhan, dan para penghuni asrama satu persatu keluar dari kamarnya.

Ceklek

"KENAPA?!" Tanya mereka serentak panik.

Mereka melihat objek kepala menggantung, itu bukan boneka tapi kepala manusia asli.

Hening.

Via sudah gemetar, gini-gini juga dia takut kalo begituan mah.

"T-tolongin gw napa, sumpah jijik banget njir" Ucap Via, pasalnya mereka hanya menyeringai gak jelas.

Cellio keluar, dia menggunting tali yang menggantung kepala itu.

"Udah, gapapa, masuk Vi!" Suruh Cell.

Via menurut, dia masuk kembali ke dalam kamarnya, lalu menyelimuti seluruh tubuhnya dan memainkan hpnya walau masih ada bayang-bayang kepala itu.

______________________________________________

0895.....

Bodoh! kau peka dengan perasaan orang lain, tapi kau tidak peka dengan sekitarmu.
Read

Transmigrasi Via (?) ✓ [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang