3. Kamar asrama

64.5K 5.4K 146
                                    

Btw sebelumnya maaf yak masih acak-acakan soalnya ini cuman cerita suka-suka hasil gabut saya mwehehe. Gapapa nanti di revisi kok.

Dan juga saya lagi mencari cerita transmigrasi yang kayak gini, tapi gak nemu. Yaudah jadi inisiatif untuk buat sendiri.
______________________________________________

Happy reading 🖤
.
.
.

Disepanjang perjalanan menuju kamar, Via dan Xenon mereka saling diam tidak ada pembicaraan. Nggak sih lebih tepatnya Xenon doang, si Via mah sedang bergelut dengan pikirannya sendiri. Sambil planga plogo, berbinar kayak orang bego.

"Uwahh gila sih nama-nama orang disini pada estetik semuaa" -Pekik Via dalam hati berbinar-binar.

"Mana tuh rambut nya warna-warni kayak pelangi, matanya juga beda-beda. Gak kayak di Dunia gw rambutnya item semua, kalaupun ada yang warna-warni itu juga di cat pake NYU yang harganya cuman cebanan (10.000)" -Lanjut Via dalam hati.

Xenon dan Via memasuki lift untuk ke lantai tida. Selang beberapa menit Via dan Xenon samapai di lantai tiga.

Gedung ini memiliki lima lantai dan hampir semua penghuninya laki-laki, lantai dasar untuk kepsek, koperasi, BK, kamar guru-guru dan lain sebagainya. Dan buat UKS serta kantin disetiap lantai ada masing-masing.

Dan buat guru, disini gurunya pria semua. Kalau guru wanita bisa-bisa di ngap sama para berondong br*ngse*k.

Ting

Suara lift terbuka, Via dan Xenon keluar dari lift beriringan sambil mambawa koper. Semua pasang mata melihat kearahnya. Via jadi salting plus risih sendiri karna yang liatin cogan semua cuy, fiks devinisi unggul sebenarnya. Tapi yaa gitu tatapnnya kayak menilai, penasaran, dan lapar?.

"Njir dah gila kek tiang semua hiks, apalah daya gw yang kek kurcaci ini" -Batin Via menangis.

"Xenon." Panggil Via sambil berjalan.

"Ya?"

"Jadi kita sekamar?"

"Iya."

"Btw satu kamar berapa orang?" Tanya Via penasaran.

"Lima orang"

"Siapa a---"

"Udah sampai." Potong Xenon cepat, biarlah nanti Via sendiri yang berkenalan dengan teman sekamarnya. Dia penasaran akan bagaimana reaksinya.

Diam-diam Xenon tersenyum miring.

"Eh udah sampe toh" Linglung Via.

"Iya ayo masuk" Ajak Xenon.

Ceklek

Xenon membuka pintu kamar asramanya.

Xenon membuka pintu kamar asramanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Transmigrasi Via (?) ✓ [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang