17. Zellina

35.1K 3.6K 342
                                    

Happy reading 🖤
.
.
.

Zellin adalah tokoh protagonis, karakter dia memang seperti itu. Zellina itu bukan polos-polos bangsat, emang dari dulu, dari masa kecil saat Ivi asli bersahabat dengan Zellina mereka selalu melakukan hal yang sama, contohnya potong rambut.

Sekarang Zellina sedang di kolam renang saat Via tenggelam, dia melihat ke arah depan dengan kosong. Tadi Zell mau nemenin Via di RS tapi gak diizinin oleh bodyguard.

"Via kapan bangun?" Tanya Zell sendiri.

"Zell sendiri lagi di sini" Ucap Zell lirih.

Zellina itu udah seneng sahabatnya kembali, jadi dia tidak sendiri, dia kesepian, apalagi kebanyakan di sini laki-laki. Tapi Zell gak tau, kalo yang disebut sahabatnya itu sudah gak ada dan digantikan oleh jiwa lain yang tersesat.

"Zell kesepian, Zell mau seperti Via, hebat"

"Ma-afin Zell saat di kolam renang hiks... saat itu Zell panik, gak ingat Via hiks..."

Zell berbicara sendiri seolah-olah dia sedang curhat kepada Via.

"Zell bahagia bisa ketemu Via lagi, Zell bahagia." Racau Zellina

"Via tau? Zell suka sama mereka..... Tapi......"

"Zell benci Via" Ucapnya tiba-tiba matanya menajam.

"Ah enggak nggak, Zell gak boleh benci Via" Lanjutnya dengan sendu.

'Kenapa?' Ucap suara itu tak berwujud.

Tiba-tiba Zellina linglung.

"Kenapa? kenapa?" Gumam Zellina.

'Kamu mau seperti Via?' Tanya suara itu lagi

"Iya Zell mau seperti Via, dia hebat" Jawab Zell dengan berbinar.

'Maka, kamu harus ambil semua yang dia punya' Hasut suara itu menyeringai.

"Tapi Via sahabat Zell"

'Dia bukan sahabat kamu!.' Tekan suara itu.

"Via itu sahabat Zell!!" Ucap Zellina naik oktaf.

'Dia bukan Via!' Suara itu menggeram.

"DIA VIA!" Bentak Zell menyangkal.

'DIA BUKAN VIA!, VIA SUDAH MATIII!!' Jerit suara itu.

Zellina menutup telinganya berdengung kencang.

"K-ka-mu siapa?" Tanya Zell bergetar.

'Ayo Zell, sebelum semua yang lo mau di ambil dia'

"K-ka-mu hiks...."

'Ayo Zell ayo!' Ucap suara itu terngiang-ngiang.

"Nggak, nggak nggak mau!" nyangkal Zellina mengeratkan menutup telinganya.

'Dia sudah mati!'

"Via" Gumam Zell.

'Ya AHAHAHAHAHH' Ucap suara itu tertawa yang menyakitkan telinga.

'Ayo Zell ambil, ambil semuanya'

'Kamu berhak, xixixixixi'

Bruk

Zellina pingsan, dia sudah tidak sanggup mendengar suara itu, hasutan, jeritan dan ketawaan.

Di sebrang kolam renang ada seseorang yang memakai pakaian atau jubah serba hitam sambil menyeringai, lalu pergi menghilang entah kemana.

Transmigrasi Via (?) ✓ [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang