Happy reading 🖤
.
.
.Terhitung sudah satu Minggu Via ada di negara X, semenjak itu Via kayak orang bego.
Contohnya seperti ini.
Via sedang ngang ngong ngang ngong menarapi nasibnya sendiri, pasalnya Via pikir bakalan kayak di novel-novel transmigrasi yang pindah ke negara orang dan hidup lebih baik, jadi kaya, jadi tambah cantik, ketemu orang berpengaruh.
Tapi ini apa? Via boro-boro ketemu orang berpengaruh, ngomong bahasanya aja kagak bisa. Lagian Via bisa pindah ke kota lain bukan negara lain yang bahasanya balelol dan asing.
"Nyesel dah gw! Pake pindah-pindah negara segala" Ucap Via frustasi.
"Kan gw bisa ke kota lain ya? gak sampe pindah negara"
"Sok-sokan lagi, kek--- apaan bangett!" Gerutu Via.
"Ini juga, Kak Vondi kemana lagi ah! Kagak tanggung jawab amat" Oceh Via kesal.
Pasalnya Vondo satu Minggu kemarin setelah dia mengantar Via ke apartemen, Vondi gak balik-balik.
Apalagi dia di sini tidak punya teman atau sanak saudara.
Via juga kalo di tanya mau makan, atau di tawarin apapun hanya ngangguk-ngangguk saja. Karena dia gak ngerti! Apalagi baca bahasa yang tertulis di petunjuk, lagi dia gak bisa cara membedakan uang di negara ini seperti negara di asramanya. Di asrama lumayan biasa aja lah ya soalnya uangnya hampir sama seperti di negara Indonesia. Lah ini? mau membedakan lima puluh ribu sama dengan uang yang mana? dia bingung.
"uxolo" Ucap orang yang menepuk pundak Via.
(permisi)"Hah?"
"wenzani?"
(Kamu sedang apa?)"Hah?"
"Ngubani igama lakho?"
(Nama kamu siapa?)"Lo ngomong apa anjeng?" Tanya Via gak ngerti.
"Uxolo, uthetha ngantoni?"
(Maaf anda bicara apa?)"Dah dah, gw kagak bisa bahasa Inggris!"
"IsiNgesi? Andisithethi isingesi"
(Inggris? saya tidak berbicara bahasa Inggris). Ucap orang itu mengerti, karena Via berbicara kata 'Inggris'Via mendelik. "Udah tau gw kagak bisa bahasanya, malah di ajak ngobrol lagi" Gumam Via ngeri karena tidak nyambung.
"Owu, ndishiywe lixesha! Ndiza kuqala"
(Oh, saya sudah terlambat! saya duluan) Ucap orang itu melihat jam tangannya lalu pergi."Idih!" Delik Via menatap kepergian orang itu.
"Datang-datang ngomong bahasa alien, terus pergi? gak jelas banget"
Padahal mah niat si orang itu baik, ngajak kenalan si Via, siapa tau kan jadi temen gitu. Tapi respon Via kagak ngerti ya jadi gitu deh.
"Dia ngomong apaan si njir" Geruru Via tidak mengerti.
"Lieur aing mah" Keluh Via menyenderkan kepalanya ke bangku yang di dudukinya.
"Mholo"
Lagi-lagi Via hanya tersenyum canggung meresponnya.
"Mholo"
(Hai)"Umtsha apha?"
(Apa kau orang baru di sini?)"Gimana ya jawabnya?" Gumam Via bingung.
"Y-ya" Respon Via ragu.
Orang itu tersenyum. Via pun ikut tersenyum, mungkin menurutnya responnya sudah bener.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Via (?) ✓ [PROSES TERBIT]
Fantasy⚠️karya author sendiri not plagiat⚠️ ☠️ Mengandung kata-kata kasar, toxic dll☠️ [Transmigrasi series 1] Slavia Ayara adalah gadis pembangkang, pemalas, ceroboh, bar-bar, hobinya baca novel, rebahan. Tapi dia gadis yg pintar. Pasti kalian tau bukan o...