Happy reading 🖤
.
.
."Eungggh" Via menggeliat pelan saatbokong dan punggungnya sakit karena tertidur dengan duduk lesehan menyandar ke dinding.
Via mengerjap-ngerjan kan matanya dan merenggangkan tubuhnya hingga berbunyi 'Kretek'.
"Sakit banget badan gw, potong dah ini" Gumam Via.
Via menatap sekelilingnya, dia baru ingat kalo kemarin malam mengangkat 20 orang satu persatu.
"Udah jam tujuh" Ucapnya melihat jam tangannya.
"Masih pada tepar ternyata"
Via bangkit, sebelum pergi, Via membangunkan mereka satu persatu. Karena ini waktunya Via dan yang lainnya pergi keluar dari asrama karena sudah lulus.
"Pak, bangun pak!"
"Woy!, bangun woy!"
"Ayo cok, bangun!"
"Bangun njir!"
"Kebo banget dah!"
"Bangun gak!"
"Cepetan sat!"
"Udah siangg!"
Ucap Via menepuk lengan, kaki, dan pipinya. Bahkan Via sempat lupa kalo dia meninggalkan kedua anak Pak Arya di kamarnya.
"BANGUN AYO BANGUN! GW DULUAN YE BYE!" Teriak Via yang sudah kesal membangunkan mereka yang kebo.
Via berjalan di lorong arah kamarnya dengan lunglai karena kehabisan tenaga.
"Huaaaa hiks.. huaaa daddy di ana hiks.."
"Hiks.. danan angis hiks.."
Samar-samar Via mendengar anak kecil yang menangis di kamarnya.
Setelah ngeblank sebentar, Via melotot lalu mengebrak pintu kamarnya.
Brak
"Astaga! Cill, maafin gw ya, kemarin ketiduran sama bapak lo" Cerocos Via langsung menggendong twins.
"Cup cup cup.."
"Udah jangan nangis lagi. nanti kita jajan es krim mau?" Tawar Via kepada twins.
"Wahh es tlim! benelan?" Tanya salah satu dari anak itu.
"Iyaa"
"Makanya jangan nangis, ayo cuci muka" Ajak Via, sekalian dia juga mau cuci muka. Masalah mandi nanti aja itu gampang.
"Antik kaya bidadali" Ceplos anak satunya.
Sedangkan Via yang di sebut bidadari mukanya sudah merah dan tersenyum-senyum sendiri. Salting dia.
"Iya dongg, calon bunda kamu ini!" Ucap Via ngawur dengan sombong.
"Unda" Gumam kedua anak itu.
"Eh eh eh, udah, ayo ayo kita temuin Dady kalian" Ucap Via saat menyadari perkataannya.
Sebelum Via mengembalikan twins ke bapaknya, dia mandi terlebih dahulu dan mengemas pakaiannya ke dalam koper.
"Nama kalian siapa?" Tanya Via yang sedang menresletingkan kopernya.
Via bisa melihat dari mata mereka menatap Via dengan penuh puja.
"Nama acu Dias"
"Alo acu Al"
Via tersenyum mengusap kepala mereka meskipun tidak paham apa yang mereka bicarakan.
"Oke, let's go! Udah siap" Ucap Via semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Via (?) ✓ [PROSES TERBIT]
Fantasy⚠️karya author sendiri not plagiat⚠️ ☠️ Mengandung kata-kata kasar, toxic dll☠️ [Transmigrasi series 1] Slavia Ayara adalah gadis pembangkang, pemalas, ceroboh, bar-bar, hobinya baca novel, rebahan. Tapi dia gadis yg pintar. Pasti kalian tau bukan o...