39. Club ⚠️

28.8K 2.6K 109
                                    

Happy reading 🖤
.
.
.

Via bangun dari tidur siangnya, Via kalau bangun tidur itu suka duduk dan bengong dulu alias ngumpulin nyawa.

"Hmm jam tiga sore ternyata" Gumamnya melirik jam dinding.

Setelah setengah jam dirinya bengong, baru Via bangkit untuk cuci muka, setelah itu keluar dari apart untuk jalan-jalan memakai motor barunya, karena suntuk.

"Sore-sore gini enaknya makan seblak, tapi di sini kagak ada seblak"

4 jam kemudian.

Via kembali ke apartemen dengan rambut yang acak-acakan. Karena apa? dirinya di tilang oleh polisi karena tidak memakai helm, dan lagi polisi itu terus mengomeli Via dengan bahasa asing itu.

"STRES AING STRESS!" Teriak Via mencak-mencak.

Apa karena dirinya sedang menstruasi jadi seperti ini?.

Karena gerah, Via mengganti pakaiannya dengan piyama gambar kartun.

Ting tong.

Via diam, mager untuk membuka pintu.

Ting tong...

Masih sama, tapi mulai terganggu.

Ting tong... ting tong... ting tong...

Oke, kesabaran Via sudah habis.

Ceklek

BLAM!

"APA?!" Sungut Via.

"Uxolo, umbane namanzi apha ucimile, ukuba ufuna ukuhlamba okanye nantoni na, yiya kwi-basic unit"
(Maaf, aliran listrik dan air di sini sedang mati,jadi jika anda akan mandi atau hal lainnya, tinggal ke unit dasar saja) Ucap orang yang memencet bel itu dengan sopan.

Via menutup matanya, nafasnya memburu dan mukanya sudah memerah, seakan-akan khodam pada dirinya siap untuk keluar.

"GW KAGAK NGERTI SIALAN!" Teriak Via dalam hati.

"N-ndizoxola" Ucap orang itu terbata lalu pergi.

"Arggghh hah"

"Gw butuh pelampiasan" Gumam Via.

Via menyambar kunci motornya, lalu berlari keluar, setelah itu mengebut dengan kecepatan rata-rata.

Via stres sendiri, dia berinisiatif pergi ke club' terdekat untuk meredakan rasa stres karena tidak mengeri apa-apa di negara ini.

Via sudah di depan pintu masuk club', hanya saja dia di tahan karena mereka pikir Via masih anak SMP yang baru masuk SMA, pasalnya badannya Via yang boncel, apalagi dia sekarang sedang memakai piyama.

"Awas pak minggir, saya sedang stres" Ucap Via mendorong tangan penjaga itu.

"Umntwana omncinci onjengawe awukwazi ukungena"
(Anak kecil sepertimu tidak boleh masuk) Larang penjaga itu.

Transmigrasi Via (?) ✓ [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang