53. Hanya sebentar

13.1K 1.6K 64
                                    

Happy reading 🖤
.
.
.

Tidak terasa, setiap hari di lalui oleh Via dengan memori yang bahagia dan spesial. Via akan berusaha sekuat mungkin untuk tidak melupakan memori itu semua. Dia juga akan berusaha mengingat apa saja yang telah di laluinya walaupun kepalanya sakit.

Yang Via khawatirkan adalah dia takut merepotkan dan katanya alzheimer bisa membuat seseorang lupa bagaimana caranya berjalan, mengunyah makanan, berbicara, dan memperlambat masuknya memori baru.

Itulah yang menyebabkan Via sering lupa dan mudah lelah.

Jam 3 pagi Via sudah bangun dari tidurnya, bertujuan untuk membereskan barang-barang bawaannya ke koper Karena jika jam 4 atau 5 pagi pasti sudah ada yang bangun dan nanti ketahuan.

Via sengaja beres-beres pagi pagi buta sekali, agar besok sore tinggal cuss berangkat.

"Moga aja kagak ngamuk-ngamuk dah" Gumam Via.

"ganteng banget" Gumam Via saat membalikkan badannya.

Dihadapannya ada 14 pria yang sedang tertidur tenang seperti bayi polos. Tadi mereka memaksa Via untuk tidur bersama karena ya mereka berbeda kamar, akan sekali-kali tidur bersama.

Pernah kejadian beberapa kali Via yang akan di terkam dan di amboxing, tapi untungnya bisa menghindar dan tidak jadi. Kejadian itu bukan hanya sekali dua kali. Hampir beberapa kali. Karena mereka juga laki-laki normal yang mempunyai nafsu terhadap perempuan. Maka dari itu Via memutuskan untuk tidur di kamar terpisah.

Mereka tidur bukan di kasur, tapi di karpet bulu yang tebal. Tadi kasur Via sudah di dorong ke pojok, karena tidak muat 15 orang tidur di kasur yang muat untuk 4 orang saja. Ke 14 pria itu juga tidak masalah yang penting bobo bersama Via. Via juga memberikan satu persatu bantal guling kepada mereka sebagai pengganti dirinya untuk dipeluk, karena tidak mungkin akan memeluk dirinya yang tidur di tengah apalagi Via kecil.

"Jadi pengen nikah deh" Celetuk Via.

"Sia-sia banget mereka di sia-siain sama cewek macem gw" Lanjutnya.

.
.
.

Seperti biasa, pagi-pagi akan heboh dan sarapan pagi. Hilang inilah, hilang itulah dalan lain sebagainya.

"OYY, CEPETAN TURUN! MAU MAKAN KAGAK" Teriak Via.

Setelah 20 menit, acara makan lun selesai. Waktunya Via mengantar anak-anak untuk sekolah.

"Kalian hati-hati. Kalau bisa pulangnya sore, jangan malam oke!" Pesan Via yang berdiri di hadapan mereka.

"SIAP IBU NEGARA!" Jawab mereka serentak.

Via melongo. Lah tanpa mikir atau apa langsung siap aja?! Tapi gapapa, itu bagus.

"Oke Bos. Aku mau antar dulu anak-anak. Seperti biasa pulangnya bawa makanan yaa"

"LAKSANAKAN"

Via terkekeh lucu, lalu menggiring anak-anaknya menuju mobil.

...

Hari berganti dengan sore, anak-anak sudah di jemput tadi siang. Sekarang Via sedang bermain bersama anak-anak seperti biasanya.

"Anak-anak, kalian mandi dulu sana. Bunda mau masak" Suruh Via.

"Siap Bun/Ma" Ucap mereka serentak lalu berdiri dan pergi ke lantai atas untuk mandi.

Transmigrasi Via (?) ✓ [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang