27. Figuran

22.1K 3.1K 324
                                    

Udah mulai pada emosi, author juga jadi ngeri.


Happy reading 🖤
.
.
.

Waktu terus berputar, hari terus berganti. Sudah terhitung Via mendiami Zellina dkk selama satu bulan, Via selalu menghindar dan menjauh.

Via sekarang paham, mereka bukan tidak peduli kepadanya, tapi mereka di tekan oleh keluarganya. Karena kebanyakan orang di dunia ini gila harta dan jabatan, keluarga Zell itu orang terkaya no 1 di dunia, dan pasti banyak yang mau mendekati keluarga itu. Termasuk keluarga Boy and friends.

Mereka di awasi oleh orang suruhan orang tuanya.

(Kok rada geli ya ngetiknya, 'Orang terkaya'😂)

"Emang dari awal gw gak hadir, gak masuk sekolah ini, dan sok-sokan melihat plot alur novel"

Via lihat kearah Zellina, mereka sedang bercanda dan tertawa melihat kearah Zell. Ada yang mengacak-acak rambutnya, mencubit pipinya, memegang tangannya, dan lainnya.

"Pada dasarnya seorang figuran tetaplah menjadi figuran." Gumam Via tersenyum kecil.

Via pergi dari tempat itu, sekarang waktunya Via menyusun rencana. Via balik ke dalam kamar asrama dan mengambil buku dan pulpen, lalu duduk bersiap untuk mencatat.

______________________________________________

Rencana agar tetap Slayy.

1. Bersikap seperti biasanya.

2. Menghindari pemeran novel.

3. Belajar bisnis dan mengelola
perusahaan bokap.

4. Bodo amat tentang antagonis.

5. Lulus lalu pergi ke negara orang.

6. Hidup tenang, damai dan tetap slay.

7. Cari om Duda kaya raya dan hidup
bahagia.
______________________________________________

Via menulis di akhir kalimatnya dengan senyum yang merekah.

Ceklek

"Via"

Via diam

"Viaa"

Masih sama.

"Ihh Viaaa"

"Bacot lo!"

"Via kenapa?"

"Gak usah sksd deh!" Ucap Via jengah

"Via kan sahabat Zell!"

"Halah persetan dengan sahabat tai anjing!" Sarkas Via.

"Minggir!"

Zell hanya diam, Via memutar matanya malas lalu melewatinya dengan menubruk bahu Zell dan kembali ke kelasnya.

Kemarin-kemarin Via memang santai, tapi mulai sekarang dia tidak akan diam.

"Kayaknya gw ikutan sakit deh masuk sekolah sini" Monolognya menyesal.

"Pengen pulang anjing, gak enak benget anjing, gak suka banget anjing, gak suka banget ih! Pengen pulang!" Gerutu Via mencak-mencak.

"Via" Panggil Cellio.

"Hm" Via hanya berdehem tanpa mengalihkan pandangannya ke depan.

"Via kok diamin Cell?"

Transmigrasi Via (?) ✓ [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang