13. Chef Via

37.1K 3.9K 129
                                    

Happy reading 🖤
.
.
.

Satu minggu sudah terlewatkan, Via sembuh dari luka tusuknya. Dan saat ini adalah waktunya party.

Via sudah bersiap-siap dengan seragamnya. Dia berjalan di koridor dengan ceria.

"Hai Via!" Sapa salah satu cowok di sana.

"Oh hai!"

"Lo mau main sama gw?" Tanyanya sambil tersenyum lebar.

"Main apa?"

"Kuda-kudaan."

Via melihat kerah bawah selangkangan cowok itu.

"P*n!s Lo gede gak?!" Celetuk Via kencang.

"Eh" Via melihat ke sekelilingnya pada melihat kearahnya dengan melotot.

"A-apa?" Tanya Via.

Mereka tiba-tiba pada tersenyum lebar.

"A-pa sih lo pada udah kayak om pedo aja"

Salah satu dari mereka berlari kearah Via, disusul yang lainnya.

Tap tap tap tap

Via sudah ketar-ketir, dan langsung ngacir berlari.

"Kejar-kejaran lagi dah gw, baru juga sembuh nih kaki" -Batin Via menangis.

Srett

"Eits gak kenaaa" Ledek Via saat salah satu cowok mau memegang tangan Via.

Cowok itu menggeram marah.

"AAAAAAAA LO PADA NGAPAIN KEJAR GWW!"

"GW POTONG P*N!S LO JADI LIMAAA!" Teriak Via sambil berlari.

"GW LEM JUGA V*G*NA LO!" Seru salah satu cowok itu.

Via menelan ludah susah payah.

Srett

"Eits bagi du---- HUAAAAAA SUMPAH GW KECEPLOSAN TONG!!"

"UDAH WOY UDAH, CAPE GW!!"

Kring kring kring...

"Akhirnya bell juga" -Syukur Via dalam hati.

Via masuk kedalam kelasnya, lalu duduk di bangkunya.

"Huh.. sumpah capek banget gw" Gumamnya.

"Viaa~" Panggil suara imut-imut berat dua cowok bersamaan, Cellio dan Kalio.

"Lo kelas MIPA Kal?"

"Iya" Jawabnya berbinar.

"Oh."

Cellio dan Kalio mendekati Via lalu akan duduk di bangku sebelah Via dengan bersamaan.

"Apa lo?! minggir!" Sewot Cell.

"Gw mau sebangku sama Via!"

"Idih, murid baru aja belagu lo!" Sinis Cell.

Kalio tidak menghiraukan ucapan Cell, dia fokus kepada Via.

"Via sebangku sama siapa? ini kosong?" Tunjuk Lio ke bangku di samping Via.

"Gw sama----"

"Gw duduk di sini yaa" Potong Lio cepat.

Transmigrasi Via (?) ✓ [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang